adjar.id - Terdapat soal Tabel 6.2 dalam buku bahasa Indonesia Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka yang perlu kita kerjakan.
Soal tersebut ada pada materi "Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi", Bab 6, halaman 162, Adjarian.
Dalam soal Tabel 6.2 kita ditugaskan untuk mengidentifikasi perbedaan antara teks 1 dan teks 2.
Teks 1 merupakan teks puisi berjudul Pada Suatu Hari Nanti karya Sapardi Djoko Damono.
Sedangkan teks 2 merupakan cerpen berjudul Setelah Dibawa ke Ruangan Besar karya Wildan Pradisyta Putra.
Nah, berikut adalah pembahasan soal tersebut yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Kita simak bersama, yuk!
Tabel 6.2 Perbedaan Teks 1 dan 2
1. Bentuk
- Teks 1 = Baris, larik, atau bait.
- Teks 2 = Paragraf atau alinea.
Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Bait Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
2. Pengaturan Bunyi Akhir
- Teks 1 = Ada akhir bunyi -1.
- Teks 2 = Tidak memiliki akhiran bunyi yang sama pada setiap akhir kalimat.
3. Bahasa
- Teks 1 = Menggunakan gaya bahasa metafora, yaitu menggunakan analogi atau perumpamaan dalam menyampaikan pesan.
- Teks 2 = Menggunakan gaya bahasa pertentangan, yaitu bentuk gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kiasan yang bertentangan dengan maksud yang sesungguhnya.
4. Makna
- Teks 1 = Makna konotatif, penyair menggunakan kata-kata yang mengandung makna konotatif atau makna kiasan.
- Teks 2 = Makna denotatif, penulis menceritakan pengalamannya dengan apa adanya sesuai yang terjadi.
5. Sifat
- Teks 1 = Sugestif dan asosiatif, yaitu membangkitkan perasaan pembaca.
Baca Juga: 3 Jenis Puisi, Salah Satunya Puisi Naratif
- Teks 2 = Epis-naratif, yaitu memberikan informasi, penjelasan, atau uraian melalui isi teks.
6. Tema
- Teks 1 = Kesetiaan.
- Teks 2 = Pengalaman.
Nah, itulah pembahasan soal Tabel 6.2 pada buku bahasa Indonesia Kelas X.
---
Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Karya Fadillah Tri Aulia, dkk, Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR