Pada periode ini, muncul peradaban manusia ini, kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan bahan yang disediakan alam masih terbatas.
Peralatan yang umum digunakan masih terbuat dari kayu, tulang, dan batu yang masih sederhana.
Masa berburu dan meramu terbagi menjadi dua, yaitu masa berburu dan meramu tingkat awal dan tingkat lanjut.
Kehidupan ekonomi masyarakat berburu dan meramu tingkat awal sepenuhnya masih mencari dan mengumpulkan makanan.
Makanan yang dikumpulkan masyarakat bisa berupa buah-buahan, umbi-umbian, daun-daunan, dan keladi.
Nah, pola hunian masyarakat pada masa ini memiliki dua ciri khas, yaitu kehidupan di alam terbuka dan dekat dengan sumber air.
Pada masa ini, masyarakat hidup secara berkelompok yang satu orang bertugas sebagai pemimpinnya.
Sementara peralatan yang digunakan masih menggunakan teknik pembuatan yang sederhana dan kasar, misalnya kapak perimbas dan alat serpih.
2. Masa Bercocok Tanam
Terasahnya kemampuan berpikir masyarakat praaksara membuat masyarakat mulai meninggalkan berburu dan meramu.
Hal ini mulai ditandai dengan kemampuan masyarakat dalam menghasilkan makanan dengan cara bercocok tanam.
Baca Juga: Apa Saja Jenis Manusia Purba yang Pernah Ditemukan di Indonesia?
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR