adjar.id - Sejak zaman dahulu, Nusantara sudah mempunyai kekayaan alam dan budaya yang luar biasa.
Hal ini jugalah yang membuat Nusantara banyak didatangi oleh para pedagang untuk berdagang.
Pada buku Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka, terdapat soal Asesmen bagian Esai di halaman 47.
Salah satu soalnya meminta kita untuk menjelaskan dinamika hubungan saudagar dan penguasa lokal di Nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa.
Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian.
Sebelum bangsa Eropa datang, Nusantara sudah menjadi tempat perdagangan maritim yang strategis.
Bangsa-bangsa dari luar Nusantara banyak yang datang untuk berdagang di Nusantara.
Proses inilah yang kemudian memunculkan hubungan dagang antara saudagar dengan penguasa lokal di Nusantara.
Yuk, simak pembahasan soal dinamika hubungan saudagar dan penguasa lokal di Nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa yang bisa menjadi referensi!
Dinamika hubungan antara saudagar dan penguasa lokal di Nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa lebih didasari atas keuntungan bersama.
Para saudagar membutuhkan adanya perlindungan dari para penguasa lokal dan membayar upeti atau barang dagangan sebagai imbalan.
Baca Juga: Jawab Soal Posisi Kepulauan Maluku dalam Perdagangan Internasional
Di sisi lain, para penguasa lokal juga membutuhkan sumber pendapatan dari pembayaran saudagar.
Selain itu juga akses ke berbagai komoditas perdagangan, seperti perak, rempah-rempah, emas, kain, dan lain sebagainya.
Hubungan ini jugalah yang mencerminkan keragaman agama, etnis, dan budaya di Nusantara saat itu.
Para saudagar ini umumnya berasal dari bangsa yang berbeda, seperti Tiongkok, India, Arab, Persia, dan lain sebagainya.
Mereka inilah yang membawa pengaruh penyebaran agama di Nusantara, seperti agama Hindu, Buddha, Islam, dan lainnya.
Para penguasa lokal di Nusantara juga memiliki latar belakang yang beragam, seperti penguasa kerajaan Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan lainnya.
Mereka melakukan interaksi dan beradaptasi dengan saling menghormati dan menjunjung toleransi.
Walaupun hubungan antara saudagar dan penguasa lokal di Nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa masih bersifat kooperatif dan harmonis.
Akan tetapi, itu tidak berarti tidak adanya konflik atau persaingan di dalamnya.
Ada beberapa faktor yang menjadi tantangan dan perubahan dalam hubungan saudagar dan penguasa lokal, yaitu:
1. Perubahan politik di Nusantara
Baca Juga: Jawab Soal Alasan Lisabon Cepat Berkembang Menjadi Pusat Perdagangan Rempah-Rempah di Eropa
2. Perubahan agama di Nusantara
3. Kedatangan bangsa Eropa di Nusantara
Nah, itulah pembahasan soal dinamika hubungan saudagar dan penguasa lokal di Nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa yang busa menjadi referensi, Adjarian.
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/SMK Kelas XI karya Martina Safitry, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR