adjar.id - Kekerasan merupakan salah satu tindakan yang terjadi karena adanya konflik sosial.
Konflik dan kekerasan mempunyai hubungan erat, Adjarian.
Sebab, kekerasan tidak akan terjadi tanpa adanya gejala konflik lebih dahulu.
Kekerasan bisa terjadi jika konflik yang dialami oleh pihak yang terlibat di dalamnya tidak bisa diselesaikan.
Nah, kekerasan arti sempit merupakan serangan, penghancuran, atau perusakan diri seseorang ataupun sesuatu.
Secara luas, kekerasan adalah tindakan fisik yang sifatnya personal, yaitu mengarah pada individu atau kelompok tertentu yang dilakukan dengan disengaja.
Jadi, istilah kekerasan seringkali digunakan untuk menggambarkan tindakan atau perilaku yang bersifat agresif, merugikan, atau merusak.
Perilaku-perilaku tersebut bisa dilakukan oleh individu maupun dalam konteks kelompok atau masyarakat.
Salah seorang sosiolog dari Norwegia, yaitu Johan Galtung, menjelaskan tentang jenis-jenis kekerasan.
Yuk, simak penjelasannya!
"Kekerasan merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan dampak jangka panjang bagi korban maupun pelaku."
Baca Juga: 7 Pengertian Kekerasan Menurut Para Ahli
Johan Galtung membagi kekerasan menjadi tiga jenis, yaitu:
Kekerasan langsung menurut Galtung adalah kekerasan yang dilakukan oleh pelakunya secara langsung.
Biasanya kekerasan langsung ini bentuknya bisa terlihat dari segi psikologi ataupun fisik.
Kekerasan langsung sering dikaitkan dengan model kekerasan pada umumnya.
Misalnya penyiksaan, penghinaan, diskriminasi, penganiayaan, bullying, dan lain sebagainya.
Kekerasan struktural adalah jenis kekerasan yang ada di dalam struktur kecil ataupun yang lebih luas.
Umumnya, kekerasan ini tidak dilakukan oleh individu, tetapi terbentuk karena kekuatan tersembunyi dan struktur yang menaunginya.
Biasanya orang-orang yang menjadi korban kekerasan struktural ini tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka itu diperlakukan tidak adil.
Misalnya ketidaksamaan akses pendidikan, ketimpangan sosial, perbedaan taraf kesejahteraan, dan undang-undang rasial.
Kekerasan kultural merupakan kekerasan yang meliputi aspek kebudayaan di daerah.
Kekerasan kultural sering juga dikatakan sebagai kekerasan simbolis atau symbolic violence.
Baca Juga: 6 Dampak Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Umumnya, jenis kekerasan ini sangat dekat dengan kultur di masyarakat.
Contoh kekerasan kultural, yaitu rasisme, sikap intoleran, kebencian, dan ketakutan dari kelompok minoritas kepada mayoritas.
"Jenis kekerasan menurut Johan Galtung, yaitu kekerasan langsung, kekerasan struktural, dan kekerasan kultural."
Nah, itu tadi tiga jenis kekerasan menurut Johan Gultang.
Coba Jawab! |
Mengapa kekerasan bisa terjadi di masyarakat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA Kelas XI karya Joan Hesti Gita Purwasih dan Seli Septiana Pratiwi.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR