adjar.id - Pada buku Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka, terdapat soal Asesmen di halaman 46.
Kita diminta untuk menjawab salah satu soal di bagian Esai tentang mengapa Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20.
STOVIA atau School Tot Opleiding Van Indische Artsen merupakan sekolah pendidikan dokter di Batavia.
STOVIA ini adalah sekolah pendidikan yang didirikan oleh Belanda di masa penjajahannya di Indonesia.
O iya, STOVIA juga dikenal dengan Sekolah Dokter Djawa yang secara resmi dibuka pada tahun 1902.
Nah, sekarang kita simak bersama pembahasan soal alasan Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20 berikut ini, yuk!
Adanya pelaksanaan politik etis di abad ke-19 menumbuhkan sistem pendidikan Barat di Indonesia.
Saat itu, pemerintahan kolonial Belanda mulai menerapkan sistem pendidikan Barat secara terencana.
Belanda mulai mendirikan sekolah-sekolah tinggi di beberapa daerah agar menghasilkan tenaga pribumi yang terpelajar.
Awalnya Belanda menyelenggarakan pendidikan dengan tujuan sebagai balas budi bagi bangsa Indonesia, akan tetapi kenyataannya tidak begitu.
Pendidikan yang diselenggarakan Belanda tidak bisa menjangkau seluruh masyarakat.
Baca Juga: Kebijakan Kolonialisme Inggris di Bidang Pemerintahan saat Menjajah Indonesia
Sebab pendidikan tersebut hanya diperuntukkan untuk warga pribumi yang bergolongan menengah atau anak pegawai pemerintah saja.
Hal ini bisa tercermin dari pendirian STOVIA yang lebih berorientasi untuk kepentingan Belanda.
Di akhir abad ke-19, berbagai wabah penyakit menyebar di Jawa yang membuat pemerintah kolonial kewalahan.
Pemerintah kolonial membutuhkan banyak tenaga medis, akan tetapi biaya untuk mendatangkan dokter yang berasal dari Eropa sangatlah mahal.
Maka dari itu, pemerintah Hindia Belanda mendirikan STOVIA, yaitu sekolah tinggi pertama yang tujuannya untuk mencetak dokter-dokter pribumi.
Dibukanya sekolah tersebut membuat Belanda bisa mendapatkan tenaga medis yang bayarannya murah dibandingkan mendatangkan tenaga dari Eropa.
Nah, untuk menarik minat dari bumiputra, STOVIA membebaskan biaya pendidikan bagi para siswanya.
Jadi, Belanda mendirikan STOVIA dengan tujuan untuk mendapatkan dokter dari pribumi yang bisa dimanfaatkan demi kepentingan Belanda.
Meski begitu, tidak bisa dibantahnya bahwa STOVIA memunculkan dokter-dokter yang cakap di bidang kesehatan.
Selain itu, STOVIA juga menghasilkan aktivis-aktivis cendekiawan yang membuka jalan kemerdekaan Indonesia.
Banyak lulusan STOVIA yang bahkan menjadi tokoh pergerakan yang menyadarkan masyarakat Indonesia untuk bangkit dalam menentang kolonialisme.
Baca Juga: Jawab Soal Latih Uji Kompetensi tentang Penjajahan Pemerintah Belanda
Lulusan STOVIA juga ikut menyebarkan semangat nasionalisme dalam diri masyarakat Indonesia.
Beberapa lulusan STOVIA, di antaranya dr. Sutomo, dr. Cipto Mangunkusumo, Wahidin Sudirohusodo, R.T Ario Tirtokusumo, dan lainnya.
Nah, itulah pembahasan soal seputar alasan Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20 untuk referensi, Adjarian.
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/SMK Kelas XI karya Martina Safitry, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR