adjar.id - Selama hidupnya, manusia purba mengembangkan teknologi meski belum mengenal bahasa dan tulisan.
Teknologi yang dikembangkan oleh manusia purba ini tentunya masih sangat sederhana, Adjarian.
Awalnya, manusia purba mengembangkan teknologi yang berasal dari bebatuan.
Bebatuan yang ditemukan di alam digunakan oleh manusia purba untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Perkembangan teknologi bebatuan ini berlangsung sangat panjang, lo.
Hal ini jugalah yang membuat para ahli membangi kebudayaan zaman batu menjadi tiga zaman, yaitu Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum.
Lalu, bagaimana proses perkembangan teknologi pada masa manusia purba di Indonesia?
Simak pembahasannya, yuk!
"Manusia purba adalah istilah yang digunakan untuk menyebut manusia yang hidup pada masa prasejarah atau zaman sebelum mengenal tulisan."
Proses perkembangan teknologi yang terjadi pada masa manusia purba di Indonesia, yaitu:
Peralatan pertama yang digunakan manusia purba adalah alat-alat yang berasal dari batu dan tulang.
Baca Juga: Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia, Materi Sejarah Kelas 10
Teknologi sederhana ini mulai berkembang pada Zaman Paleolitikum yang berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Pada periode ini, alat yang berasal dari batu dan tulang tersebut masih sangat sederhana dan kasar.
Peralatan tersebutlah yang membantu manusia purba dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebab pada masa itu, manusia purba masih hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan atau food gathering.
Hasil kebudayaan dari manusia purba pada masa ini terbagi menjadi dua, yaitu kebudayaan Ngandong dan Pacitan.
Hal ini karena peninggalan manusia purba berupa batu dan tulang banyak ditemukan di dua wilayah tersebut.
Hasil kebudayaan dari kebudayaan Ngandong berupa kapak genggam, ujung tombak, alat sepih, dan alat-alat dari tulang hewan.
Sementara, hasil kebudayaan dari Kebudayaan Pacitan berupa kapak perimbang, kapak genggam, dan alat serpih.
"Teknologi batu dan tulang digunakan oleh manusia purba yang hidup pada Zaman Paleolitikum."
Zaman batu terus berlangsung dan manusia purba mulai mengembangkan teknologi lainnya.
Ketika memasuki Zaman Mesolitikum, Manusia purba tinggal di dua tempat, yaitu di pantai dan gua.
Baca Juga: Teknologi Bebatuan yang Dikembangkan Manusia Purba, Materi Sejarah Kelas 10 SMA
Nah, dari tempat tinggal manusia purba di tepi pantai, ditemukan kapak genggam yang berbeda dari Zaman Paleolitikum.
Sementara di gua, ditemukan teknologi bebatuan berupa alat serpih, ujung panah, serta peralatan dari tulang dan tanduk rusa.
"Pada Zaman Mesolitikum, manusia purba tinggal di pantai dan gua yang mengembangkan teknologi baru di sana."
Bagi manusia purba, perkembangan teknologi mengenal api merupakan proses yang sangat penting.
Hal ini karena kehadiran api membuat mereka bisa mengolah atau memasak bahan makanan yang didapat sebelum dikonsumsi.
Api juga digunakan oleh manusia purba untuk menghangatkan tubuh ketika cuaca sedang dingin.
Selain itu, api juga menjadi sumber penerangan dan senjata untuk mengusir para binatang buas.
Manusia purba menemukan api dengan cara membenturkan batu dan menggosokkan kayu.
"Ketika mulai mengenal api, kehidupan manusia purba mulai berubah karena mereka bisa mengolah dan memasak bahan makanan sebelum dikonsumsi."
Setelah manusia purba mengenal api, manusia purba terus mengalami revolusi dari gaya hidup mereka.
Gaya hidup yang awalnya berburu dan meramu berubah menjadi memproduksi makanan sendiri dengan cara bercocok tanam.
Baca Juga: Kumpulan Soal UTBK SBMPTN, Jawaban, dan Pembahasan Zaman Praaksara di Indonesia
Manusia purba mulai mempraktikkan pertanian dan kemudian disempurnakan secara bertahap.
Pada masa ini juga manusia purba mulai meninggalkan kehidupan nomaden dan mengenal teknik pertanian sederhana.
Mereka juga mulai mengenal tradisi pertukaran barang atau barter dan bisa membangun tempat tinggal secara permanen.
Manusia purba yang hidup pada masa ini juga sudah mengenal teknologi yang digunakan untuk menghaluskan batu.
Maka dari itu, alat yang digunakan pada masa ini berupa kapak bahu, kapak lonjong, kapak persegi, dan mata panah yang sudah dihaluskan.
"Revolusi teknologi terjadi setelah manusia purba mengenal api yang membuat manusia purba mulai hidup bercocok tanam."
Setelah berakhirnya zaman batu, manusia purba mulai memasuki zaman logam.
Pada masa ini, manusia purba tidak hanya menggunakan peralatan yang berasal dari batu.
Akan tetapi, juga sudah bisa membuat berbagai peralatan yang berasal dari logam.
Manusia purba pada zaman logam ini sudah mengembangkan teknologi cukup tinggi.
Sebab logam tidak dapat dipecah dan dipahat dengan mudah, berbeda dengan batu.
Baca Juga: Sejarah Penemuan Homo Erectus di Indonesia
Nah, untuk membuat peralatannya, bahan logam tersebut harus diolah lebih dahulu dengan dilebur dan dibentuk.
O iya, zaman logam ini disebut juga sebagai masa perundagian, karena dalam kelompok manusia purba sudah muncul undagi yang terampil di bidangnya.
Contoh peralatan yang dihasilkan dari teknologi pembuatan logam, yaitu kapak corong, arca perunggu, bejana perunggu, dan nekara.
"Zaman logam menjadi zaman dengan teknologi paling maju yang dimiliki oleh manusia purba."
Itulah proses perkembangan teknologi pada masa manusia purba di Indonesia, Adjarian.
Coba Jawab |
Bagaimana cara hidup manusia purba saat muncul teknologi batu dan tulang? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Yuk, tonton juga video ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR