adjar.id - Apakah Adjarian penasaran dengan ucapan permintaan maaf dalam berbagai bahasa di dunia?
Yap! Hampir setiap negara di dunia memiliki bahasa masing-masing.
Makanya, tidak mengherankan kalau setiap negara memiliki ucapan permintaan maaf yang berbeda.
Permintaan maaf merupakan suatu hal yang harus dilakukan ketika kita melakukan kesalahan, Adjarian.
Hal tersebut tidak hanya berlaku di negara kita, tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia.
Beragamnya bahasa di seluruh dunia membuat ucapan permintaan maaf juga akan berbeda-beda.
Di dunia yang sudah modern, mengetahui kosakata bahasa negara lain perlu dilakukan.
Sebab kemudahan sistem komunikasi membuat kita bisa terhubung dengan orang-orang dari negara lain.
Nah, berikut beberapa contoh ucapan permintaan maaf dalam berbagai bahasa di dunia.
Berikut adalah beberapa contoh ucapan permintaan maaf dalam berbagai bahasa yang ada di dunia:
1. Bahasa Arab: āsif
Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Datang dalam Berbagai Bahasa di Dunia
2. Bahasa Afrika: Jammer
3. Bahasa Belanda: Het spijt me
4. Bahasa Brasil: Desculpe
5. Bahasa Tiongkok: Duìbùqi
6. Bahasa Ceko: To mi je líto
7. Bahasa Denmark: Det er jeg ked af
8. Bahasa Filipina: Panensya na
9. Bahasa Hawaii: E kala mai iaʻu
10. Bahasa Inggris: Sorry
11. Bahasa India: Mujhe maaf keejie
12. Bahasa Irlandia: Tá brón orm
Baca Juga: 9 Ucapan Semoga Cepat Sembuh kepada Teman dalam Bahasa Inggris
13. Bahasa Jerman: Entschuldigung
14. Bahasa Italia: Mi dispiace
15. Bahasa Jepang Gomen'nasai
16. Bahasa Korea: Mianhaeyo
17. Bahasa Portugal: Sinto muito
18. Bahasa Polandia Przepraszam
19. Bahasa Prancis: Désolé
20. Bahasa Spanyol: Lo siento
21. Bahasa Rusia: Mne znal
22. Bahasa Thailand: C̄hạn k̄hxthos̄ʹ
23. Bahasa Vietnam: Tôi xin lỗi
Baca Juga: Cara Mengatakan ‘Enak’ dalam Berbagai Bahasa di Dunia
24. Bahasa Yunani: Lypámai
25. Bahasa Turki: üzgünüm
Nah, itu tadi beberapa contoh ucapan permintaan maaf dalam berbagai bahasa di dunia, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa ucapan permintaan maaf dalam bahasa Belanda? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR