Pangeran Antasari memimpin penyerangan terhadap benteng Belanda dan tambang batu bara yang berada di wilayah Pengaron.
Serangan tersebut berhasil memukul mundur Belanda dan pasukan Pangeran Antasari dapat menguasai tambang batu bara di Pengaron.
Kemudian, muncul beberapa pertempuran di tempat lain, yaitu:
1. Pertempuran Benteng Tabanio pada Agustus 1859.
2. Pertempuran Benteng Gunung Lawak pada September 1859.
3. Pertempuran Munggu Tayur pada Desember 1859.
4. Pertempuran Amawang pada Maret 1860.
Belanda kemudian membalas serangan yang dilakukan oleh Pangeran Antasari dengan menawan keluarga Pangeran Hidayatullah II.
Belanda juga meminta agar Pangeran Hidayatullah II agar mau keluar dari persembunyiannya.
Akhirnya, Pangeran Hidayatullah II keluar untuk menyelamatkan anggota keluarganya.
Akan tetapi, hal tersebut ternyata hanya jebakan yang dibuat oleh Belanda.
Baca Juga: Penyebab dan Dampak Perang Padri
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR