adjar.id - Sebagai makhluk sosial, setiap manusia mengalami interaksi sosial dalam kehidupannya.
Proses interaksi sosial merupakan salah satu objek kajian dalam ilmu sosiologi, Adjarian.
Melalui proses interaksi sosial, sosiolog dapat melihat interaksi dan peran individu dalam kelompok.
Interaksi sosial adalah proses komunikasi, pertukaran informasi, dan hubungan antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
Interaksi sosial juga diartikan sebagai hubungan antarindividu yang saling memengaruhi antara satu dan lainnya.
Interaksi sosial ini melibatkan pertukaran ide, pandangan, emosi, perilaku, atau sumber daya antara individu atau kelompok yang saling berinteraksi.
Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk percakapan verbal, kontak fisik, ekspresi nonverbal, pertukaran benda, dan lain sebagainya.
Nah, berikut klasifikasi bentuk interaksi sosial.
"Tujuan dari interaksi sosial bisa bermacam-macam, seperti mencari informasi, membangun hubungan sosial, mencapai tujuan bersama, atau mengatasi konflik."
Interaksi sosial di masyarakat diklasifikasikan menjadi dua bentuk utama, yaitu:
Interaksi sosial asosiatif adalah hubungan sosial yang lebih mengarah kepada hal-hal positif berupa kerja sama.
Baca Juga: Pengertian dan Tantangan Akulturasi dan Asimilasi
Bentuk interaksi sosial ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah, Adjarian.
Proses interaksi sosial asosiatif ditunjukan mengarah pada persatuan atau kerja sama.
Interaksi sosial asosiatif terbagi menjadi beberapa jenis:
Akulturasi adalah proses yang muncul saat suatu kelompok dihadapkan pada unsur kebudayaan asing sampai akhirnya bisa diterima tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
Asimilasi adalah suatu bentuk usaha untuk mengurangi perbedaan yang ada di antaranya beberapa orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Akomodasi adalah proses suatu individu berusaha untuk menyesuaikan diri dalam kelompok untuk mengatasi ketegangan yang ada.
Kerja sama adalah usaha bersama antarindividu dalam kelompok demi mencapai satu atau beberapa tujuan yang ingin dicapai.
Baca Juga: 2 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial dalam Masyarakat
"Interaksi sosial asosiatif terbagi menjadi akulturasi, asimilasi, akomodasi, dan kerja sama."
Interaksi sosial disosiatif adalah interaksi yang mengarah kepada perpecahan suatu masyarakat.
Interaksi sosial disosiatif ini sifatnya negatif karena mampu merenggangkan persatuan dan solidaritas kelompok.
Interaksi sosial disosiatif terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Kontravensi adalah interaksi sosial yang ditandai dengan ketidakpastian pribadi seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan seseorang.
Persaingan adalah perjuangan individu atau kelompok demi meraih kemenangan atau hasil kompetitif tanpa adanya ancaman atau benturan fisik.
Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi sosial ketika individu atau kelompok yang berupaya untuk mencapai tujuan dengan mengancam atau menentang pihak lawan.
"Interaksi sosial disosiatif terbagi menjadi kontravensi, persaingan, dan pertentangan."
Baca Juga: Pengelompokan Bentuk Interaksi Sosial, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Itu tadi klasifikasi bentuk interaksi sosial, yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR