3. Interpretasi
Metode penulisan sejarah selanjutnya adalah interpretasi atau disebut juga dengan penafsiran.
Interpretasi adalah suatu proses pengumpulan berbagai fakta melalui langkah penafsiran dari fakta sejarah dalam kritik sumber.
Para sejarawan akan menafsirkan fakta yang didapat dari sumber.
Sebab, tanpa melakukan langkah penafsiran sejarawan, sebuah data tidak bisa berbicara sendirian.
Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk proses interpretasi, yaitu dengan melakukan analisis dan sintesis yang artinya menyatukan dan menguraikan.
4. Historiografi
Historiografi adalah tahap ketika penulis tidak hanya pantai dari segi hal-hal teknis, seperti penggunaan catatan dan mengutip.
Akan tetapi, juga dibutuhkan keahlian dalam menganalisis dan menggunakan pikiran kritis.
Penulis nantinya menyajikan data yang sudah terkumpul dalam bentuk karya ilmiah. Tahapan ini merupakan tahap terakhir yang harus dilakukan dalam proses penulisan sejarah.
"Metode penulisan sejarah terbagi menjadi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi."
Baca Juga: Cara Melakukan Penelitian Sejarah, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Itulah empat metode yang digunakan dalam penulisan sejarah, salah satunya metode heuristik.
Coba Jawab! |
Apa tujuan dilakukannya penulisan sejarah? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X karya Sari Oktafiana.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR