adjar.id - Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abad ke-8 sampai ke-11 Masehi.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
Pendiri Kerajaan Mataram Kuno adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya yang memerintah sejak tahun 732 sampai 760 Masehi.
Selama berdirinya kerajaan tersebut, ibu kota kerajaan sempat dipindah beberapa kali.
Ibu kota Kerajaan Mataram Kuno pernah berada di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Adjarian.
O iya, Kerajaan Mataram Kuno ini juga dikuasai oleh tiga dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra, dan Dinasti Isyana.
Masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Pada masa tersebut, Kerajaan Mataram Kuno mengalami perkembangan di berbagai bidang, mulai dari bidang ilmu pengetahuan, budaya, politik, sampai sosial.
Bahkan, pada masa pemerintahan Sri Dharmatungga, wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno sampai ke Semenanjung Malaka, lo.
Nah, seperti apa kehidupan sosial dan kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno?
"Ibu kota Kerajaan Mataram Kuno dipindah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok karena ancaman dari kerajaan lain."
Baca Juga: Dinasti yang Memerintah di Kerajaan Mataram Kuno
Kehidupan sosial Kerajaan Mataram kuno dapat dilihat dari adanya pembagian golongan masyarakat.
Masyarakat di Kerajaan Mataram Kuno terbagi ke dalam kasta-kasta, yaitu kasta brahmana, kesatria, waisya, dan sudra.
Selain itu, ada juga stratifikasi sosial berdasarkan kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Kedudukan ini bisa berupa kedudukan dalam birokrasi kerajaan ataupun berdasarkan kekayaan.
O iya, stratifikasi sosial masyarakat Kerajaan Mataram Kuno sifatnya tumpang tindih dan kompleks.
Misalnya ada kasta kesatria yang bisa menduduki jabatan keagamaan di tingkat pusat dan bisa menjadi pertapa di biara.
Berdasarkan berita dari Tiongkok, ibu kota dari Kerajaan Mataram Kuno dikelilingi oleh kayu dan batu besar.
Di dalam tempat tersebut terdapat istana yang menjadi tempat tinggal bagi raja, keluarga raja, dan abdi kerajaan.
Sementara di bagian luar istana ada tempat tinggal putra mahkota dan para pejabat tinggi kerajaan.
Nah, hubungan rakyat dengan raja Kerajaan Mataram Kuno ini sifatnya tidak langsung, sebab, raja hanya menggelar pertemuan dengan para petinggi kerajaan saja.
Pada pertemuan itulah para pejabat kerajaan akan menyampaikan aspirasi dari rakyat dan raja akan mengeluarkan titahnya setelah ada pertumbangan dari penasihat kerajaan.
Baca Juga: Mengenal Silsilah Kerajaan Mataram Kuno
Desa-desa tempat penduduk tinggal berada di bagian luar tembok kota yang kesemuanya sudah diatur oleh pejabat desa.
"Kehidupan sosial Kerajaan Mataram Kuno membagi masyarakat ke dalam sistem kasta, mulai dari kasta brahmana, kesatria, waisya, dan sudra."
Kebudayaan yang dimiliki oleh Kerajaan Mataram Kuno memiliki nilai yang sangat tinggi.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya peninggalan kerajaan berupa candi dan prasasti yang masih ada sampai saat ini.
Ada begitu banyak candi dari peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang masih berdiri sampai sekarang, Adjarian.
Corak dari candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini beragam, ada yang bercorak Hindu dan ada juga yang bercorak Buddha.
Beberapa candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, di antaranya Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Sewu, Candi Kalasan, dan lain sebagainya.
O iya, di Kerajaan Mataram Kuno juga berkembang seni pertunjukan dan seni sastra, Adjarian.
Salah satu hasil seni sastra yang menjadi peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno adalah Kitab Ramayana Kakawin.
Kitab ini diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Dyah Balitung di tahun 899 sampai 911 Masehi.
Sementara pada masa pemerintahan Dinasti Isyana di Jawa Timur, terdapat karya sastra berjudul Sang Hyang Kamahayanika yang isinya tentang agama Buddha Mahayana.
Baca Juga: 16 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno juga memiliki berbagai macam seni pertunjukan yang bisa dilihat melalui relief di Candi Borobudur.
Seni pertunjukan yang ada pada masa Kerajaan Mataram Kuno, yaitu pertunjukan wayang dan tari-tarian dalam upacara penetapan tanah bebas pajak atau sima.
"Kebudayaan di Kerajaan Mataram Kuno sangat beragam, mulai dari prasasti, candi, seni sastra, dan seni pertunjukan."
Nah, demikianlah gambaran kehidupan sosial dan kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno.
Coba Jawab! |
Pada masa dinasti apa Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR