Pemerintahan setelah Sri Jayanegara dipimpin oleh Tribuwana Tunggadewi yang merupakan saudara perempuan dari Sri Jayanegara.
Tribuana Tunggadewi memerintah Kerajaan Majapahit pada tahun 1328 sampai 1350 Masehi.
Pada masa pemerintahannya, muncul tokoh penting bagi Kerajaan Majapahit, yaitu Gajah Mada yang diangkat menjadi Mahapatih Amangkubumi.
Hayam Wuruk kemudian naik takhta di tahun 1350 Masehi menggantikan ibunya Tribuwatunggadewi.
Saat pemerintahan Hayam Wuruk inilah Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan berhasil menaklukan kerajaan di Nusantara.
Pada masa ini juga kehidupan politik Kerajaan Majapahit sudah mulai membaik dan teratur.
Kerajaan Majapahit mulai menjalin hubungan dengan berbagai kerajaan di luar Nusantara, seperti Kerajaan Siam, Kamboja, Tiongkok, dan Champa.
Kekuasaan yang ada di Kerajaan Majapahit sifatnya teritorial dan desentralisasi yang didukung dengan birokrasi yang rinci.
Raja dari Kerajaan Majapahit dianggap sebagai penjelmaan dari dewa tertinggi, sehingga mempunyai otoritas politik sebagai penguasa.
Raja dalam melaksanakan kebijakannya akan dibantu oleh para pejabat birokrasi kerajaan.
Susunan pemerintahan di Kerajaan Majapahit dari pusat sampai daerah, yaitu:
Baca Juga: Mengenal Kehidupan Sosial Kerajaan Majapahit
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR