Pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, kehidupan sosial tertata dengan baik sesuai hukum Islam.
Meski menerapkan hukum Islam, Kerajaan Mataram Islam tetap tidak meninggalkan norma-norma lama yang sudah digunakan lebih dahulu.
Kerajaan Mataram Islam bercorak feodal yang pejabat kerajaannya sebagai tuan tanah dan rakyat sebagai penggarapnya.
Mata pencaharian utama dari masyarakat Kerajaan Mataram Islam adalah bertani.
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, mata pencaharian utamanya adalah nelayan dan berdagang.
Puncak kejayaan Kerajaan Mataram Islam terjadi pada masa pemerintahan Sultan Agung.
Bahkan pada masa tersebut, kekuasaan Kerajaan Mataram Islam sampai ke wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagaian Jawa Barat.
Akan tetapi, masa kejayaan tersebut harus selesai ketiak Sultan Agung wafat ketika menyerang VOC di tahun 1628-1629 Masehi.
Adanya campur tangan dari VOC dalam pemerintahan kerajaan membuat Kerajaan Mataram Islam mengalami kemunduran.
VOC mulai ikut campur dalam pemerintahan sejak Kerajaan Mataram Islam dipimpin oleh Sultan Amangkurat I.
Adanya campur tangan VOC menimbulkan banyak pemberontakan.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Mataram Islam di Pulau Jawa
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR