Tujuannya untuk mendidik anak agar anak-anak dapat mempunyai kepribadian yang baik.
Jadi, pendidikan informal bisa disimpulkan sebagai pendidikan yang dilakukan dalam lingkup keluarga secara mandiri.
Contoh pendidikan informal termasuk belajar melalui membaca buku, mengikuti kursus online, menghadiri lokakarya atau seminar, mengikuti pelatihan kerja, dan lainnya.
Pendekatan pendidikan informal dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk belajar sesuai minat dan kebutuhan pribadi mereka.
Meski tidak memberikan sertifikat formal, namun pembelajaran informal dapat memberikan manfaat dan kontribusi penting bagi pengembangan individu.
Beberapa ciri dari pendidikan informal, yaitu:
1. Tempat belajarnya dapat dilakukan di mana saja.
2. Pendidikan berlangsung secara terus menerus, tanpa mengenal tempat dan waktu.
3. Guru dalam pendidikan informal adalah orang tua, sedangkan muridnya adalah anak-anaknya.
4. Tidak adanya program yang dilakukan secara formal.
5. Tidak adanya manajemen yang jelas dalam pendidikan.
Baca Juga: 4 Jasa Ki Hajar Dewantara bagi Pendidikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR