VOC kemudian melancarkan serangan balasan dan merebut kembali beberapa benteng yang direbut oleh Gowa.
Perang berkecamuk selama beberapa tahun dengan pertempuran sengit di darat dan laut.
Gowa menggunakan strategi perang gerilya dan pertahanan kuat di wilayah pedalaman untuk melawan pasukan VOC yang lebih kuat.
Namun, perlahan-lahan, VOC berhasil menguasai kembali wilayah-wilayah yang direbut oleh Gowa dan menghancurkan angkatan laut Gowa.
VOC di bawah pimpinan J.C. Speelman membawa 21 armada kapal perang dan 1900 prajurit.
Jumlah itu masih ditambah lagi dengan adanya bantuan dari Bone yang dipimpin oleh Arung Palaka.
Posisi yang semakin terdesak membuat Sultan Hasanuddin terpaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya.
Isi dari Perjanjian Bongaya ini, di antaranya:
- VOC diperbolehkan untuk melakukan monopoli perdagangan di wilayah Indonesia bagian timur.
- Gowa akan menggantikan kerugian biaya perang.
- Semua orang asing akan diusir dari Gowa, kecuali VOC.
Baca Juga: Jawab Soal Makna dan Pelajaran dari Perjanjian Bongaya di Sulawesi
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR