adjar.id - Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta atau sishankamrata merupakan suatu sistem yang tersusun dari falsafah UUD 1945.
Konsep ini menekankan bahwa pertahanan dan keamanan bukanlah tanggung jawab semata-mata dari aparat keamanan atau militer.
Akan tetapi pertahanan dan keamanan juga menjadi tanggung jawab bagi semua warga negara.
Tujuan dari diterapkannya sishankamrata ini adalah untuk mewujudkan ketahanan nasional Indonesia, Adjarian.
Nah, sishankamrata inilah yang digunakan untuk menghadapi berbagai ancaman bagi negara Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri.
Melalui sistem ini, rakyat diberdayakan melalui pendidikan, pelatihan, dan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam menjaga keamanan.
Dalam penerapannya, ada beberapa komponen yang digunakan dalam sihankamrata ini.
Yuk, simak penjelasannya!
"Sishankamrata mencakup berbagai upaya, seperti pengenalan tentang ancaman keamanan dan pelatihan keterampilan dasar pertahanan."
Dalam sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta atau sishankamrata, terdapat beberapa komponen penting, yaitu:
1. Pertahanan
Baca Juga: Kesadaran Bela Negara dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Melalui sishankamrata, usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
TNI dan Polri ini menjadi kekuatan utama dan rakyat menjadi kekuatan pendukungnya.
Komponen pertahanan ini bertugas untuk melancarkan strategi pertahana negara dengan kekuatan militer dan non militer.
Strategi yang dilakukan melalui komponen pertahanan ini berupa strategi penangkalan yang sifatnya kewilayahan, kesemestaan, dan kerakyatan.
O iya, sishankamrata juga melibatkan departemen dan lembaga non departemen yang ikut menjamin keamanan negara secara komprehensif.
Tanggung jawab dari komponen pertahanan ini, yaitu menganalisis misi, mengembangkan tindakan, dan melaksanakan tindakan.
2. Intelijen
Komponen sishankamrata selanjutnya adalah intelijen yang berfungsi untuk mendeteksi tantangan dan ancaman sejak awal.
Hasil deteksi inilah yang kemudian digunakan untuk memberikan peringatan awal bagi pihak terkait.
Sehingga nantinya dapat melakukan tindakan pencegahan, penanggulangan, dan penangkalan.
Intelijen yang sudah bertugas ini nantinya akan memberikan analisis terkait situasi dan rekomendasi kebijakan dan langkah untuk mengatasinya kepada pemerintah.
Baca Juga: Ciri dan Fungsi Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
3. Siber
Komponen siber merupakan komponen siskanhamrata yang bertugas untuk menjaga kerahasiaan data, memastikan ketersediaan data, menegakkan integritas pengelolaan data, dan lainnya.
Komponen ini merupakan salah satu komponen yang memperoleh perhatian tinggi dari pemerintah negara.
Hal ini dilakukan karena layanan smart city membutuhkan tersedianya data yang tinggi.
Komponen siber juga memiliki tanggung jawab untuk memunculkan national security operation center atau NSOC.
4. Keamanan
Komponen keamanan merupakan komponen yang lebih berorientasi terhadap situasi keamanan dalam negeri.
Komponen keamanan ini terdiri atas ketertiban dan keamanan masyarakat, pelayanan, dan penegakan hukum dari aparat penegak hukum.
Komponen keamanan ini menjadi pendorong atau penyokong dari sistem pengamanan kota modern.
Pengamanan tersebut dilakukan dengan didasari atas kemajuan teknologi, keterlibatan mitra keamanan, dan keterlibatan komunitas dalam negeri.
Sasaran dari pengamanan kota modern ini, yaitu keamanan pribadi dan keamanan digital.
Baca Juga: Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pengamanan tersebut menjadi upaya untuk mewujudkan kota yang damai dan aman bagi masyarakat.
"Komponen sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta di Indonesia terdiri atas komponen pertahanan, intelijen, siber, dan keamanan."
Itulah beberapa komponen sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2015.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR