O iya, acara puncak akan diselenggarakan tepat pada 100 tahun kelahiran Koentjaraningrat, yaitu 15 Juni.
Pada tanggal 15 Juni tersebut nantinya akan diselenggarakan Pagelaran Wayang Orang Bharata.
Gelaran ini adalah bentuk persembahan dedikasi keluarga besar kepada Koetjaraningat yang sangat menjunjung tinggi dunia pewayangan dan tari.
Prof. Dr. Koentjaraningrat atau sering disapa Pak Koen lahir di Yogyakarta pada 15 Juli 1923.
Pak Koen lahir sebagai keturunan bangsawan yang membuatnya boleh mengenyam pendidik dasar di sekolah yang saat itu hanya boleh bagi anak-anak Belanda.
Sekolah tersebut adalah Europeesche Lagere School dan Meet Uitgebreid Lager Onderwijs atau MULO.
Saat masih muda, Pak Koen sering menghabiskan waktunya di lingkungan Keraton.
Hal ini jugalah yang membuat kepribadiannya sangat kental dengan seni dan kebudayaan Jawa.
Seni dan Kebudayaan Jawa inilah yang kemudian menjadi bekal bagi pribadi sebagai seorang antropolog, Adjarian.
Ketika SMA, Pak Koen sudah terbiasa untuk mandiri dan disiplin mengisi kegiatannya dengan melukis dan mempelajari tari Jawa di Tejakusuman.
O iya, bersama sahabatnya Pak Koen juga sering menyambangi rumah seorang dokter keturunan Tionghoa untuk membaca disertasi tentang antropologi milik pakar-pakar kenamaan.
Baca Juga: 5 Karakteristik Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR