adjar.id - Di Indonesia ada banyak gunung api.
Gunung api atau gunung berapi adalah lubang kepundan dalam kerak bumi yang menjadi tempat keluarnya magma, gas, atau cairan ke permukaan bumi.
Gunung api terbentuk ketika material magma, gas, dan partikel-partikel vulkanik dari dalam bumi naik ke permukaan melalui saluran vulkanik.
Letusan gunung api dapat mengeluarkan lava, abu vulkanik, batu pijar, dan material vulkanik lainnya.
Nah, gunung api biasanya memiliki puncak yang menjulang tinggi dan lereng yang curam.
Puncak gunung api terbentuk oleh akumulasi material vulkanik yang dikeluarkan selama letusan dan juga akibat proses pembentukan kerucut vulkanik.
Ternyata, jenis gunung api ini sangat bervariasi, lo, Hal tersebut dikarenakan pengaruh tipe lava dan proses letusannya.
Nah, berikut jenis gunung api dan karakteristiknya!
"Lereng gunung api terbentuk oleh endapan material vulkanik yang terbawa oleh aliran piroklastik, aliran lava, atau deposit abu vulkanik."
Berikut beberapa jenis gunung api dan karakteristiknya:
Gunung api kerucut memiliki bentuk gunung yang runcing dan banyak ditemukan di kepulauan Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Gejala Vulkanisme, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Bentuk gunung api ini terjadi karena adanya tumpukan berlapis dari berbagai bahan piroklastika yang dikeluarkan saat erupsi magma.
Gunung api dengan bentuk kerucut ini lama kelamaan akan semakin tinggi karena adanya endapan erupsi lava dan bahan piroklastik dari kawah gunung.
Karakteristik yang dimiliki oleh gunung api ini, di antaranya:
- Mengalami letusan berkali-kali dengan dapur magma yang dalam serta viskositat dan kekentalan magma yang tinggi.
- Terbentuk akibat erupsi yang bergantian antara eksplosif dan efusif, sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis di bagian dinding kawahnya.
Gunung api kaldera adalah gunung api yang memiliki kaldera yang besar.
Kaldera adalah kawasan berbentuk bulat yang membentang rendah di atas tanah akibat tanah amblas karena letusan eksplosif.
Bentuk morfologi kaldera ini sama seperti kawah, akan tetapi garis tengahnya lebih dari 2 km.
Kaldera ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
- Kaldera letusan yang terjadi akibat letusan besar yang melontarkan sebagian tubuh gunung.
- Kaldera resurgent, yaitu akibat runtuhnya sebagian tubuh gunung api yang diikuti dengan runtuhnya blok bagian tengah.
- Kaldera runtuhan, yaitu akibat runtuhnya sebagian tubuh gunung api karena pengeluaran material yang sangat besar dari dapur magma.
- Kaldera erosi yang terjadi akibat erosi secara terus menerus di bagian dinding kawah yang kemudian semakin melebar.
Gunung api maar terjadi karena adanya letusan atau ledakan yang sifatnya eksplosif.
Biasanya hal ini terjadi satu kali dengan kekuatan yang cukup besar.
Karakteristik dari gunung api maar ini, di antaranya:
- Mempunyai dapur magma yang dangkal dengan tekanan tinggi.
- Gunung api terbentuk karena letusan besar yang kemudian menyebabkan terjadi lubang besar di bagian puncak.
- Bentuk gunung api ini hanya sekali meletus yang kemudian menyebabkannya menjadi gunung api mati.
- Memiliki corong.
Gunung api kubah terbentuk akibat lava kental mengandung asam yang keluar saat terjadi letusan gunung api.
Lava inilah yang kemudian mengisi lubang kawah di bagian puncak gunung.
Baca Juga: Apakah Semua Gunung Berapi Bisa Meletus?
Lava yang mengeras di bagian kawah kemudian menutup lubang pada dinding gunung sehingga menyebabkan terjadinya ledakan.
Secara umum, gunung api kubah ini mempunyai sisi-sisi yang curam dan bentuk gunungnya cembung.
Gunung api perisai tidak terbentuk karena letusan gunung api, tetapi karena adanya aliran lava basal yang sifatnya basah dan tipis.
Gunung api ini tersusun atas aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair.
Sehingga tidak sempat untuk membentuk kerucut yang tinggi atau curam, tetapi bentuknya lebih landai dan tersusun atas batuan yang sifatnya basaltik.
Karakteristik dari gunung api perisai, di antaranya:
- Dapur magmanya dangkal dengan memiliki magma yang sangat cair.
- Lereng pada gunung terbentuk dengan sangat landai.
- Gunung api ini terbentuk karena magma cair keluar dengan tekanan rendah dan tidak ada letusan.
"Jenis-jenis gunung api di antaranya gunung api kerucut, gunung api kaldera, gunung api maar, gunung api kubah, dan gunung api perisai."
Adjarian, itu tadi beberapa jenis gunung api dan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing gunung api tersebut.
Baca Juga: Jangan Lengah karena Bukan Hanya Merapi, 3 Gunung Api Ini Juga Berstatus Siaga
Coba Jawab! |
Bagaimana karakteristik dari gunung api kerucut? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas X SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR