adjar.id - Kingdom Plantae, atau yang dikenal juga sebagai Dunia Tumbuhan, merupakan kumpulan berbagai jenis tumbuhan.
Sebagai anggota kingdom ini, tumbuhan memiliki beberapa ciri-ciri umum.
Mereka adalah organisme eukariotik multiseluler yang memiliki sel-sel yang terspesialisasi membentuk jaringan dan organ.
Sel-sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Tumbuhan juga memiliki klorofil, seperti klorofil a dan klorofil b, yang memungkinkan mereka melakukan fotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya.
Kemampuan ini membuat tumbuhan diklasifikasikan sebagai organisme autotrof.
Makanan dalam tumbuhan disimpan dalam bentuk tepung atau pati.
Walaupun ada beberapa jenis alga seperti alga hijau, alga cokelat, dan beberapa jenis alga lainnya yang memiliki sifat mirip dengan tumbuhan, mereka sebenarnya bukan anggota Kingdom Plantae.
Alga-alga tersebut memang memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis, tetapi mereka tidak termasuk ke dalam Kingdom Plantae karena beberapa alasan.
Salah satunya adalah struktur tubuh alga yang masih berupa talus dan belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Karena alasan ini, alga termasuk dalam Kingdom Protista. Meskipun demikian, alga dan tumbuhan memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.
Misalnya, tumbuhan dan alga hijau memiliki klorofil b sebagai pigmen aksesoris fotosintetik yang tidak dimiliki oleh organisme fotosintetik lainnya. Klorofil a sendiri digunakan oleh semua organisme eukariotik fotosintetik sebagai pigmen yang terlibat langsung dalam konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Baca Juga: Jawab Soal Bagian Struktur Anatomi Penampang Daun, Biologi Kelas XI
Meskipun sebagian besar tumbuhan adalah tumbuhan darat (teresterial), ada juga tumbuhan yang hidup di air (akuatik).
Contohnya adalah enceng gondok, teratai, dan kangkung air. Perbedaan karakteristik habitat darat dan air akan mendorong adanya perbedaan adaptasi struktural, kimiawi, dan reproduksi pada tumbuhan.
Di habitat darat, sumber daya yang dibutuhkan oleh organisme fotosintetik terdapat pada dua tempat yang berbeda.
Cahaya dan karbon dioksida tersedia sebagian besar di atas permukaan tanah, sedangkan air dan nutrien mineral sebagian besar terdapat di dalam tanah.
Karena itu, tumbuhan kompleks menunjukkan beragam derajat spesialisasi struktural pada organ-organ yang berada di bawah tanah, seperti akar, dan organ-organ yang berada di atas permukaan tanah, seperti tunas yang akan menjadi daun.
Pada sebagian besar tumbuhan, pertukaran karbon dioksida dan oksigen antara atmosfer dan bagian dalam yang melakukan fotosintesis terjadi melalui stomata, yaitu pori mikroskopik yang terdapat pada permukaan daun.
Dengan memahami karakteristik dan ciri-ciri umum Kingdom Plantae, adjarian dapat menghargai keanekaragaman tumbuhan di dunia ini sekaligus menyadari betapa pentingnya peran tumbuhan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan oksigen bagi kehidupan di Bumi.
Keanekaragaman tumbuhan di Kingdom Plantae sangat luas, mulai dari tumbuhan yang tumbuh di gurun yang kering hingga tumbuhan yang hidup di lingkungan tropis yang lembap.
Setiap jenis tumbuhan telah mengembangkan adaptasi khusus untuk bertahan dan berkembang dalam lingkungan mereka masing-masing.
Selain itu, tumbuhan juga memberikan berbagai manfaat bagi manusia. Mereka menyediakan bahan pangan, bahan baku industri, obat-obatan, dan juga menjadi dekorasi alami yang indah dalam lingkungan kita.
Tumbuhan juga berperan penting dalam menjaga kualitas udara dengan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen melalui proses fotosintesis.
Baca Juga: Jawab Soal Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut, Biologi Kelas 10 Bab V
Dalam upaya menjaga keanekaragaman tumbuhan dan melindungi lingkungan, kita dapat melakukan beberapa langkah sederhana.
Pertama, kita bisa mendukung upaya konservasi dan pelestarian tumbuhan langka atau terancam punah.
Hal ini dapat dilakukan dengan mendukung kebijakan dan organisasi yang berkomitmen untuk menjaga kelestarian spesies tumbuhan.
Kedua, kita dapat melakukan penanaman tumbuhan di sekitar kita, baik itu di pekarangan rumah, taman, atau bahkan di dalam pot.
Dengan menanam tumbuhan, kita tidak hanya memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih sejuk dan nyaman.
Selain itu, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pertanian dan pemanfaatan energi terbarukan juga merupakan upaya penting dalam menjaga keberlanjutan tumbuhan dan lingkungan secara keseluruhan.
Dalam menjaga keanekaragaman tumbuhan dan lingkungan, kita dapat mendukung upaya konservasi, menanam tumbuhan, dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya.
Dengan cara ini, kita ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian tumbuhan dan keberlanjutan lingkungan.
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR