5. Membentuk dan terlibat dalam organisasi siswa yang demokratis.
6. Melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka, seperti pengaturan jadwal, kegiatan ekstrakurikuler, atau peraturan sekolah.
7. Mendorong diskusi terbuka dan konstruktif di dalam kelas.
8. Membuat kebijakan sekolah yang transparan dan dapat diakses oleh seluruh siswa.
9. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan saran atau usulan perubahan.
10. Menyelenggarakan pemilihan ketua kelas atau ketua OSIS secara demokratis.
11. Melibatkan siswa dalam perencanaan dan pelaksanaan acara sekolah.
12. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi pemimpin dalam berbagai bidang, seperti olahraga, seni, atau akademik.
13. Mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sosial dan kegiatan amal.
14. Mengadakan diskusi atau debat mengenai isu-isu sosial atau politik yang relevan.
15. Mengajarkan prinsip-prinsip demokrasi melalui pelajaran-pelajaran yang relevan.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Pemerintahan yang Demokratis
Source | : | Bobo.grid.id,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR