adjar.id - Migrasi penduduk dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial.
Adjarian, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berusaha untuk mencari kebahagiaan dalam hidupnya.
Salah satu caranya, yaitu dengan mencari daerah-daerah yang bisa mendukung tercapaikan keinginan mereka.
Sehingga, manusia akan selalu berpindah-pindah yang disebut dengan mobilitas penduduk.
Mobilitas penduduk adalah gerakan atau arus perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya.
Nah, mobilitas penduduk ini meliputi migrasi, transmigrasi, dan urbanisasi.
Migrasi sendiri adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dan orang yang melakukan migrasi disebut dengan migran.
Migrasi penduduk bisa terjadi karena adanya perubahan, bencana alam, tekanan politik, alamiah, gangguan keamanan, ekonomi, dan lainnya.
Lalu, apa dampak migrasi penduduk?
Simak pembahasannya, yuk!
"Migrasi terbagi menjadi dua, yaitu migrasi ekstern atau migrasi yang terjadi di antarnegara dan migrasi intern atau migrasi yang terjadi di satu negara."
Baca Juga: Komposisi Penduduk: Mobilitas dan Migrasi Penduduk
Berikut beberapa dampak yang terjadi dari migrasi penduduk bagi daerah tujuan ataun daerah yang ditingalkan:
Dampak migrasi ekstern dapat dirasakan oleh negara yang didatangi ataupun ditinggalkan oleh penduduk.
Negara yang didatangi akan mengalami menambahan jumlah penduduk dan tenaga kerja sehingga mengurangi kesempatan kerja.
Jika penduduk yang datang tidak mempunyai keterampilan, maka akan menjadi beban bagi negara yang didatanginya.
Sementara bagi negara yang ditinggalkan akan mengurangi jumlah penduduk dan tenaga kerja di sana.
Desa yang ditinggalkan oleh penduduknya untuk pergi ke kota akan membuat produktivitas pertanian dan sumber penghasilan menurun karena kekurangan tenaga pengelolanya.
Selain itu, pembangunan di daerah pedesaan juga akan terhambat karena kurangnya tenaga kerja muda, tenaga kerja terdidik, dan tenaga kerja penggerak pembangunan.
Di sisi lain, datangnya para penduduk dari desa ke kota membuat kota mengalami peningkatan jumlah pengangguran yang menimbulkan golongan tuna karya.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Mobilitas Penduduk Antarwilayah di Indonesia
Hal ini terjadi karena penduduk kota semakin banyak sehingga penghidupan semakin sulit dan kesempatan kerja juga semakin sempit.
Selain itu, angka kejahatan dapat meningkat karena banyak yang orang tidak mendapatkan pekerjaan yang layak.
Perumahan juga akan semakin mahal dan sulit untuk didapatkan sehingga memunculkan golongan tuna wisma.
Dampak positif dari munculnya transmigrasi adalah tenaga kerja terutama petani yang menganggur bisa memperoleh pekerjaan.
Ditambah lagi kepadatan penduduk di daerah asal juga akan berkurang dan di daerah tujuan transmigrasi menjadi bertambah.
Adanya sistem transportasi dapat mempercepat proses percampuran budaya sehingga terwujud suatu persatuan.
Akan tetapi, jika penyatuan budaya tidak bisa terjadi, dapat membuat munculnya kecenderungan sosial antara pendatang dengan penduduk asli.
Meski begitu transmigrasi juga dapat menyebabkan dampak negatif, di antaranya menurunnya luas hutan karena alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan pertanian.
"Ada beragam dampak yang ditimbulkan dari migrasi penduduk, baik dampak imigrasi, emigrasi, dan remigrasi, urbanisasi, dan transmigrasi."
Adjarian, itulah tadi beberapa dampak migrasi penduduk yang dirasakan oleh daerah asal dan daerah tujuan.
Coba Jawab! |
Apa dampak dari adanya urbanisasi? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Panduan Pembelajaran Geografi untuk SMA & MA Kelas XI karya Kuswardoyo.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR