adjar.id - VOC atau Vereenigde Oost Indische Compagnie pernah menjajah Indonesia atau Nusantara.
VOC adalah sebuah kongsi dagang dari Belanda yang didirikan di Amsterdam demi memperkuat kedudukan pedagang Belanda.
VOC dibentuk agar para pedagang dari Belanda lebih kuat dalam menghadapi persaingan dengan negara lain.
Selama menduduki Nusantara, VOC terus melakukan perluasan ke berbagai daerah.
Tujuannya untuk memperkuat kekuasaan dan penerapan monopoli perdagangan di berbagai wilayah.
VOC memandang bangsa-bangsa Eropa yang lain sebagai musuh mereka yang harus diusir dari Nusantara.
O iya, VOC pertama kali mendirikan pos perdagangan di Banten tahun 1610 saat pemerintahan Peter Both.
VOC berhasil mengusai Batavia ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal J.P.Coen di tahun 1619.
Selama berkuasa di Nusantara, VOC melakukan berbagai bentuk keserakahan, bahkan kekerasan.
Berikut wujudnya.
"VOC didirikan di Amsterdam demi menguatkan kedudukan para pedagang Belanda di wilayah-wilayah jajahan."
Baca Juga: 7 Kewenangan VOC sebagai Kongsi Dagang
Keserakahan VOC
Selama menguasai Indonesia, VOC telah beberapa kali berganti penguasa.
Hingga akhirnya J.P. Coen memerintah VOC yang dikenal sebagai pemimpin yang bertekad untuk memaksakan penerapan monopoli.
VOC kemudian berhasil merebut Jayakarta dan berhasil kembali ke sana.
J.P Coen berhasil membumihanguskan Jayakarta dan kemudian mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia.
Batavia kemudian dibangun kembali oleh VOC dengan ciri khas Belanda yang sangat kuat pada bangunannya.
O iya, J.P. Coen juga terkenal sebagai pemimpin VOC yang meletakkan dasar penjajahan VOC di Indonesia.
Bahkan, pada kepemimpinan J.P. Coen, Batavia menjadi markas besar VOC karena posisinya yang strategis.
Ada beberapa keserakahan VOC yang dilakukan untuk bisa menguasai Nusantara, di antaranya:
1. Membangun pusat-pusat perdagangan di berbagai daerah.
2. Menerapkan politik devide et impere atau politik adu domba untuk menguasai kerajaan di Indonesia.
Baca Juga: Jawab Soal Kaitan Korupsi dan Bubarnya VOC
3. Mengusai pelabuhan dan mendirikan benteng agar mempermudah pelaksanaan monopoli perdagangan.
4. Menerapkan hak oktroi yang ditawarkan oleh pemerintah Belanda.
5. Melakukan pelayaran hongi.
6. Memiliki hak untuk menghapus tanaman rempah yang melebihi ketentuan atau disebut dengan hak ekstirpasi.
"Pemerintahan J.P Coen berhasil mengembalikan VOC ke Jayakarta atau Batavia dan kemudian menjadikan daerah tersebut sebagai markas besar VOC."
Kekerasan VOC
J.P. Coen memiliki tindakan yang kejam dan sikap yang congkak terhadap masyarakat Indonesia.
J.P Coen juga berusaha untuk meningkatkan eksploitasi kekayaan alam di Nusantara demi keuntungan negara dan pribadi.
Berikut beberapa cara kejam VOC demi meningkatkan eksploitasi kekayaan alam, yaitu:
1. Merebut pasaran produksi pertanian dengan melaksanakan monopoli perdagangan.
2. Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi pertanian.
Baca Juga: Jawab Soal Mengapa VOC Disebut Negara dalam Negara?
3. VOC selalu mengincar dan berusaha untuk menduduki berbagai tempat yang strategis.
4. VOC melakukan intervensi terhadap berbagai kerajaan di Nusantara yang menyangkut hasil bumi, pelaksanaan monopoli, dan pergantian penguasa lokal.
5. Mempertahankan lembaga pemerintahan tradisional atau kerajaan agar bisa dipengaruhi.
"VOC terus melakukan eksploitasi terhadap kekayaan alam di Nusantara melalui berbagai cara, salah satunya merebut pasaran produksi pertanian."
Itulah tadi gambaran wujud keserakahan dan kekerasan VOC yang terjadi pada masa pemerintahan J.P. Coen.
Coba Jawab! |
Apa saja bentuk keserakahan yang dilakukan VOC di Nusantara? |
Petunjuk Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM dan Amurwani Dwi Lestariningsih.
Yuk, tonton juga video berikut ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR