adjar.id - Dalam kehidupan masyarakat, konflik sosial masih sering terjadi.
Konflik sosial bisa terjadi di dalam masyarakat itu sendiri atau yang melibatkan pihak luar.
Menurut Lewis A Coser, konflik adalah suatu perjuangan nilai dan tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang langka dengan tujuan untuk menetralkan lawan atau menghilangkan saingan.
Sedangkan Max Weber berpendapat bahwa konflik adalah persaingan yang melibatkan kelompok sosial atau individu karena perbedaan nilai, status, dan rasa kehormatan.
Konflik sosial bisa muncul karena adanya beberapa penyebab, seperti perbedaan kebudayaan, perbedaan antarindividu, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Meski terdengar seperti hal yang negatif, konflik sosial juga termasuk bentuk interaksi sosial, Adjarian.
Konflik sosial termasuk ke dalam bentuk interaksi disosiatif atau dikatakan sebagai interaksi yang lebih mengarah pada perpecahan.
Bentuk konflik sosial juga bermacam-macam, mulai dari perselisihan, percekcokan, pertentangan, dan lain sebagainya.
Lalu, apa dampak yang muncul dari konflik sosial?
Simak pembahasannya, yuk!
"Konflik sosial adalah suatu perseteruan atau pertentangan antarindividu atau kelompok karena adanya perbedaan."
Baca Juga: Teori Konflik Menurut Thomas Hobbes
Akibat yang muncul dari adanya konflik sosial di masyarakat, di antaranya:
Konflik sosial yang muncul di tengah-tengah masyarakat dapat menyebabkan terjadinya perpecahan.
Hal ini biasanya terjadi karena adanya perbedaan atau kesenjangan di masyarakat, baik kesenjangan di bidang ekonomi, sosial, maupun kepentingan lainnya.
Perpecahan ini jika terus-menerus dibiarkan dapat menimbulkan adanya kerusuhan dan permusuhan yang bisa memecah belah masyarakat.
Akibat dari munculnya konflik sosial juga bisa membuat nilai dan norma sosial di masyarakat menjadi rusak.
Nilai dan norma berupa kesopanan, kesusilaan, gotong royong, dan lain sebagainya akan hancur dan rusak.
Hal ini terjadi karena dalam masyarakat terdapat konflik yang membuat masing-masing tidak saling peduli dan lebih mementingkan kepentingan pribadi atau golongannya.
Jika nilai dan norma sosial ini hilang di masyarakat, maka dapat menyebabkan timbulnya prasangka buruk dan curiga antarmasyarakat.
Kerugian harta benda dan korban jiwa juga menjadi akibat yang ditimbulkan karena adanya konflik sosial.
Konflik sosial berupa perseteruan besar, seperti tawuran, kerusuhan, pengeroyokan, dan perang bisa menimbulkan kerugian harta beda dan korban jiwa di daerah terjadinya konflik.
Kerugian harta beda ini bisa meliputi rusaknya fasilitas umum, rusaknya rumah-rumah dan bangunan lainnya, serta lain sebagainya yang merugikan.
Baca Juga: Gejala yang Menunjukkan Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Akibat yang paling bisa dirasakan karena adanya konflik sosial adalah kepribadian masyarakat yang berubah.
Individu atau kelompok yang terlibat konflik dapat terpengaruh psikologis dan sifatnya sehingga kepribadiannya berubah.
Individu atau kelompok tersebut akan terlihat lebih agresif, emosional, dan mudah marah.
Konflik sosial juga bisa mengakibatkan solidaritas sesama kelompok menjadi meningkat.
Hal ini terjadi karena adanya kesamaan rasa dan tujuan dari masing-masing individu dalam kelompok.
Biasanya perasaan tersebut akan muncul jika adanya konflik yang melibatkan pihak luar.
Sehingga, dalam diri masyarakat yang awalnya saling tidak peduli akan muncul rasa kebersamaan untuk saling bersatu demi menjaga kelompoknya.
"Akibat yang muncul dari konflik sosial, yaitu perpecahan, rusaknya nilai dan norma sosial, kerugian harta benda dan korban jiwa, kepribadian yang berubah, serta meningkatkan solidaritas."
Itu tadi beberapa akibat yang ditimbulkan karena adanya konflik sosial di masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa yang menyebabkan konflik sosial dapat terjadi di masyarakat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas XI SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Tonton juga video berikut, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR