adjar.id - Dalam suatu puisi, biasanya terdapat penyimpangan bahasa yang dilakukan oleh penyairnya.
Penyimpangan bahasa ini terdiri dari beragam bentuk, Adjarian.
Biasanya penyimpangan bahasa dalam puisi menjadi ciri dari satu angkatan periode sastra tertentu.
Hal ini karena teks puisi mempunyai bahasa yang memang berbeda dibanding bahasa sehari-hari.
Sebab, kata-kata dalam puisi ini mengandung nilai keindahan yang memang khusus dilakukan agar dapat membangkitkan perasaan, memunculkan tanggapan, dan menarik perhatian.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Nah, penyimpangan bahasa dalam puisi dilakukan penyair guna menguatkan daya puisi.
Tujuannya agar bisa mencapai bentuk pengucapan tertentu yang diinginkan oleh penyair.
Selain itu, penyimpangan bahasa juga bertujuan untuk mencapai keselarasan rima di dalam puisi.
Berikut bentuk-bentuk penyimpangan bahasa dalam puisi.
"Penyimpangan bahasa dalam puisi dilakukan karena penyair menganggap bahasa konvensional tidak bisa mengungkapkan perasaan secara tuntas."
Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Bait Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR