adjar.id - Ada beberapa tipe letusan vulkanisme.
Vulkanisme merupakan salah satu gejala alam yang terjadi di bumi.
Vulkanisme adalah suatu aktivitas dari gunung berapi aktif, yaitu berupa keluarnya magma dengan suhu tinggi dari bagian litosfer ke luar permukaan bumi.
Nah, magma yang sudah keluar ke permukaan bumi ini sering disebut dengan lava.
Sementara litosfer adalah lapisan batuan yang membentuk lapisan kulit bumi dengan bagian atasnya mempunyai ketebalan sampai 66 km.
Lalu, apa saja tipe-tipe letusan vulkanisme?
"Setiap gunung api yang meletus, memiliki gayanya masing-masing tergantung tipe letusan vulkanismenya."
Beberapa tipe letusan vulkanisme dari gunung berapi, yaitu:
1. Tipe Letusan Stromboli
Tipe letusan ini sifatnya spesifik, yaitu letusan yang terjadi dengan jarak atau interval waktu yang hampir sama.
Misalnya gunung api stromboli yang berada di Kepulauan Lipari mempunyai tenggang waktu letusan kurang lebih 12 menit.
Baca Juga: 11 Hal yang Umum Terjadi pada Gunung Berapi
Jadi setiap 12 menit akan terjadi letusan yang mengeluarkan lapili, abu, bom, dan material lainnya.
Contoh dari gunung api yang tipe letusan stromboli adalah Gunung Raung di Jawa.
2. Tipe Letusan Hawaii
Tipe letusan hawaii dapat terjadi karena lava yang keluar sangatlah cair.
Sehingga lava tersebut mudah mengalir ke berbagai arah.
Selain itu, sifatnya yang cair juga membuat bentuk seperti tameng atau perisai.
Contoh gunung api bertipe letusan hawaii, yaitu Gunung Maona Kea, Maona Loa, dan Kilauea yang berada di Hawaii.
3. Tipe Letusan Merapi
Tipe letusan merapi merupakan gunung api yang mengeluarkan lava kental, sehingga dapat menyumbat bagian mulut kawah gunung.
Hal ini membuat tekanan gas akan menjadi bertambah kuat dan bisa memecah sumbatan lava.
Nah, sumbatan yang sudah terpecah-pecah ini akan terdorong dan akhirnya terlempar ke luar.
Baca Juga: Kaitan Gejala Lempeng Tektonik dengan Sebaran Gunung Api di Dunia
Material ini menuruni bagian lereng gunung yang biasa disebut dengan ladu dan sering juga terjadi awan panas yang sering disebut wedhus gembel.
Tipe letusan ini sangatlah berbahaya bagi penduduk yang tinggal di sekitar gunung.
4. Tipe Letusan Vulkano
Tipe letusan vulkano dapat mengeluarkan material padat, seperti abu, lapili, bom, dan bahan-bahan padat dan cair, seperti lava.
Tipe letusan ini didasari atas kedalaman dapur magma dan kekuatan erupsi gunungnya.
Contoh gunung api dengan tipe letusan vulkano adalah Gunung Semeru yang ada di Jawa Timur.
5. Tipe Letusan Pelee
Tipe letusan pelee ini dapat terjadi saat ada penyumbatan kawah di bagian puncak gunung api yang bentuknya menyerupai jarum.
Hal itu dapat membuat tekanan gas yang ada di dalamnya menjadi bertambah besar.
Jika penyumbaran kawah ini tidak kuat, maka gunung api tersebut dapat meletus.
"Tipe-tipe letusan vulkanisme terbagi atas tipe, di antaranya tipe letusan stromboli, hawaii, merapi, vulkano, dan pelee."
Nah, itulah beberapa tipe letusan gunung berapi yang didasari atas beberapa perbedaan.
Baca Juga: Bentuk Gerakan Magma yang Berhubungan dengan Vulkanisme
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan vulkanisme? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X karya Sari Oktafiana, dkk.
Yuk, tonton juga video ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR