adjar.id - Dalam sebuah pementasan drama, dibutuhkan peran dari naskah.
Naskah merupakan suatu karya tulis yang ditulis oleh seseorang.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), naskah adalah karangan yang masih ditulis dengan tangan.
Naskah inilah yang menjadi bahan awal dan acuan dari sebuah pementasan drama, Adjarian.
O iya, naskah drama sendiri memiliki perbedaan dengan naskah karya sastra lain, lo.
Hal ini karena di dalam naskah drama terdapat dialog dengan menerangkan gambaran masing-masing karakter tokoh di dalamnya.
Dialog inilah yang nantinya akan dibawakan dalam pementasan drama sehingga isi naskah bisa sampai kepada penonton.
Naskah drama ini berfungsi sebagai naskah untuk dibacakan atau dipentaskan kepada penonton.
Nah, dalam pembuatannya, ada beberapa unsur yang harus diperhatikan.
Yuk, simak pembahasannya!
"Penyusunan naskah drama terbagi menjadi dua bentuk, yaitu naskah asli dan naskah saduran."
Baca Juga: Langkah-Langkah Mementaskan Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Pembuatan naskah drama terdiri dari tiga unsur utama, yaitu:
1. Penokohan
Penokohan pada setiap karakter di dalam drama adalah unsur penting dalam naskah drama.
Pada drama, ada berbagai tokoh atau pemeran yang ikut terlibat di dalamnya.
Masing-masing tokoh mempunyai penokohan atau karakter yang berbeda-beda.
Penokohan ini sangat berguna untuk menggambarkan karakter yang dilakukan pengarang pada setiap tokoh dalam drama.
Dalam drama, setidaknya terdapat dua bentuk penokohan, yaitu protagonis dan antagonis.
Sementara itu, peran tokoh dalam drama terbagi menjadi dua bentuk, yaitu peran utama dan peran pembantu.
2. Dialog
Dialog yang dimainkan dalam pemeranan termasuk unsur pembuat naskah drama.
Dalam pembuatan naskah drama, membuat dialog penting untuk diperhatikan, Adjarian.
Baca Juga: 6 Tahapan Plot dalam Naskah Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Hal ini karena dialog merupakan inti dari drama yang termasuk bagian penting.
Saat membuat dialog, biasanya dialog dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Dialog yang harus diucapkan oleh pemain saat berperan.
- Dialog yang menjadi petunjuk tindakan yang dilakukan pemain.
3. Plot
Plot atau alur cerita cerita yang dimainkan dalam drama merupakan unsur pembuat naskah drama yang harus diperhatikan.
Plot adalah jalan cerita yang dapat berupa rangkaian masalah atau konflik yang menjalankan cerita drama.
Urutan dalam pembuatan plot biasanya terdiri atas:
- Pemaparan konflik.
- Awal mula terjadinya konflik.
- Puncak konflik.
Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Naskah Lakon
- Konflik mulai mereda.
- Penyelesaian masalah.
"Unsur pembuat naskah drama terbagi atas penokohan, dialog, dan plot yang ketiganya merupakan unsur-unsur penting."
Nah, itulah tiga unsur penting dalam pembuatan naskah drama.
Coba Jawab! |
Apa kegunaan penokohan dalam naskah drama? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Edisi Revisi 2017 karya Suherli, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR