adjar.id - Pementasan drama memiliki beragam unsur di dalamnya, salah satunya adalah unsur setting.
Setting dalam pementasan drama ini termasuk unsur penting karena bisa memudahkan penonton untuk mengetahui isi drama.
Drama adalah suatu karya sastra yang melibatkan akting dan ekspresi di atas panggung.
Drama identik dengan pendialogan yang dilakukan oleh aktor, sehingga membuatnya berbeda dengan karya sastra lainnya.
Pementasan drama umumnya menggunakan naskah drama sebagai acuan untuk pementasan yang akan dilaksanakan.
Naskah inilah yang menggambarkan tentang suasana, dialog, alur, penokohan, dan lain sebagainya, Adjarian.
Melalui pementasan drama penonton bisa mengetahui isi naskah yang sedang dimainkan dalam pementasan.
O iya, setting dalam pementasan drama sering juga disebut sebagai tata panggung yang di antaranya terdapat artistik, tata lampu, dan musik.
Ketiga hal tersebut saling bekerja sama dalam pementasan yang kemudian membuat hidup pementasan drama.
Lalu, apa saja unsur setting dalam pementasan drama?
Yuk, kita pelajari bersama!
Baca Juga: Langkah-Langkah Mementaskan Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Dalam sebuah pementasan drama, terdapat tiga unsur setting yang utama, yaitu:
1. Tempat
Unsur tempat merupakan salah satu setting dalam pementasan drama.
Tempat bisa diartikan sebagai latar terjadinya adegan dalam drama.
Jadi, panggung drama ini memvisualkan tempat terjadinya suatu adegan berdasarkan naskah yang sudah dibuat.
Misalnya, suatu adegan menggambarkan kondisi sedang di hutan, maka panggung akan dibuat menampilkan kondisi hutan dengan pohon-pohon.
Unsur tempat dalam sebuah setting drama juga tetap disesuaikan dengan gerakan aktor.
Pergerakan aktor pun bisa tetap leluasa dan juga menjelaskan bahwa aktor benar-benar ada di tempat tersebut.
2. Suasana
Unsur suasana termasuk juga ke dalam setting pementasan drama.
Setting yang ditunjukkan dalam pementasan drama memberikan gambaran halus tentang karakter dari adegan yang dimainkan.
Baca Juga: Mengenal Drama: Pengertian, Unsur, dan Contohnya
Sehingga dapat menghasilkan latar yang penuh imajinasi bagi para penontonnya.
Jadi, setting bisa menghidupkan suasana suatu karakter yang sedang diperankan oleh aktor dan suasana terjadinya suatu adegan.
Misalnya memberikan suasana yang semangat, cerita, sedih, riuh, mencekam, dan lain sebagainya.
3. Waktu
Setting dalam pementasan drama juga mengandung unsur waktu.
Waktu sendiri merupakan saat terjadinya adegan dalam pementasan drama.
Setting pementasan drama harus dapat memvisualisasikan waktu saat drama tersebut terjadi.
Waktu dalam pementasan drama bisa berupa pagi, siang, malam, atau pembabakan waktu seperti masa lalu atau masa depan.
Adanya unsur waktu dalam pementasan drama membuat penonton dapat lebih mudah untuk memahami isi pementasan drama.
Nah, itulah tiga unsur setting dalam pementasan drama yang terbagi menjadi unsur tempat, suasana, dan waktu, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa fungsi setting dalam pementasan drama? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton juga video berikut ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR