adjar.id - Model pengembangan wilayah di negara maju sangat berbeda dengan negara berkembang.
Sebagian besar negara maju merupakan negara kecil yang penduduknya kurang dari 25 juta dengan tingkat pertumbuhan penduduk 0.4% per tahunnya.
Sebagian besar penduduk di negara maju juga dapat membaca dan melanjutkan pendidikan tinggi.
Nah, melalui hal-hal tersebutlah timbul model dan strategi pengembangan negara maju.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negara maju adalah negara yang industrinya merupakan tiang utama perekonomian, pendapatan per kapita relatif tinggi, teknologi berkembang, pertumbuhan penduduk relatif kecil, dan sumber alam terolah dan terawat.
Yuk, sekarang simak model dan strategi pengembangan di negara maju berikut ini!
"Negara-negara maju umumnya memiliki sejarah demokrasi yang kukuh dan sistem ekonomi terbuka yang membuat kondisi ekonomi negara menjadi stabil."
Model dan Strategi Pengembangan di Negara Maju
Pengembangan negara-negara di dunia didasarkan pada teori pertumbuhan, Adjarian.
Umumnya, negara-negara maju menerapkan sistem ekonomi terbuka yang merupakan salah satu strategi yang dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian negara.
Berikut model dan strategi pengembangan yang dilakukan negara maju:
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Contoh Negara Maju di Benua Eropa, Salah Satunya Prancis
1. Sistem Ekonomi
Hancurnya sistem ekonomi di beberapa negara di Eropa Timur pada zaman dahulu membuat negara lain di Eropa Timur beralih ke sistem ekonomi terbuka.
Dalam sistem ekonomi terbuka, setiap individu atau kelompok bebas berusaha ataupun mepunyai barang dan alat produksi.
Setiap orang juga akan diberikan kebebasan dalam memiliki barang dan jasa.
Artinya, negara telah terbuka serta berinteraksi dan menajin kerja sama dengan negara lain dengan berdasarkan prinsip laba atau keuntungan.
O iya, dalam sistem ekonomi terbuka ini, investasi modal asing juga bisa masuk ke negara tersebut.
Maka dari itu, adanya keterbukaan ini bisa mendorong terciptanya persaingan yang memberikan dorongan untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri.
Tujuannya agar produk-produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.
O iya, hal ini juga tidak hanya berlaku bagi produk-produk yang dihasilkan, tetapi juga bagi tenaga kerja.
Dalam sistem ekonomi terbuka, tenaga kerja dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas dirinya.
Sistem ekonomi terbuka juga memberikan dampak buruk, jika tidak diikuti dengan pengawasan dan pengaturan hukum yang baik dari pemerintah.
Baca Juga: Daftar Negara Maju dan Berkembang di Benua Afrika
Dampak buruk yang bisa terjadi adalah timbulnya monopoli perdagangan dan penindasan.
"Negara-negara maju umumnya menerapkan sistem ekonomi terbuka yang membuat setiap individu atau kelompok bebas untuk memiliki barang dan alat produksi."
2. Model Pengembangan Wilayah
Model pengembangan wilayah di negara maju terjadi pada tahun 1920.
Tujuannya adalah meningkatkan pertumbuhan di kawasan metropolitan dan sebagai satu rangkaian desentralisasi.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah akibat kemunduran ekonomi di sebagian kawasan.
Tumbuhnya suatu kawasan menjadi kawasan metropolitan membuat majunya suatu kawasan.
Maka dari itu, sejak tahun 1950, objek dan strategi pembangunan di negara maju, terutama di Eropa telah banyak mengalami perubahan.
Model pembangunan wilayah seolah-olah memiliki keterkaitan dengan prestasi ekonomi suatu negara.
Pembangunan bisa dianggap baik jika ekonomi dapat berkembang pesat, tetapi akan diragukan jika pertumbuhan ekonomi tidak berjalan baik.
"Umumnya pengembangan suatu wilayah bertujuan untuk menyelamatkan suatu kawasan tertentu, baik secara ekonomi maupun sosial."
Itulah Adjarian, dua model dan strategi pengembangan negara maju di dunia.
Coba Jawab! |
Apa keunggulan dari sistem ekonomi terbuka yang diterapkan negara maju? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas XII SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR