adjar.id - Dalam buku Geografi kelas 12 karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto, terdapat soal Uji Kompetensi di halaman 237.
Salah satu soal tersebut meminta kita untuk menjelaskan teori tempat sentral yang disampaikan oleh Christaller.
Nah, artikel kali ini akan membahas soal tersebut, Adjarian.
Teori tempat sentral merupakan salah satu jenis teori pusat pertumbuhan dalam ilmu geografi.
Pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah yang berkembang secara pesat, khususnya untuk kegiatan ekonomi yang mendorong perkembangan wilayah di sekitarnya.
Pusat pertumbuhan yang tumbuh di suatu wilayah dipengaruhi oleh karakteristik dari wilayahnya.
Berikut pembahasan soal seputar teori tempat sentral yang disampaikan oleh Christaller untuk referensi.
Teori tempat sentral dikemukakan oleh Walter Christaller yang merupakan seorang ahli geografi dari Jerman.
Teori tempat sentral ini didasarkan pada pola persebaran dan lokasi permukiman dalam ruang.
Dalam suatu ruang terkadang ditemukan persebaran pola pemukiman desa dan kota yang ukuran luasnya berbeda-beda.
Nah, teori pusat pertumbuhan dari Christaller ini diperkuat dengan adanya pendapat August Losch.
Baca Juga: Jawab Soal Perbedaan antara Pusat Pertumbuhan dengan Kutub Pertumbuhan
Keduanya berkesimpulan bahwa cara yang baik untuk menyediakan layanan berdasarkan aspek keruangan.
Hal ini dilakukan dengan menempatkan aktivitas yang dimaksud ke dalam hierarki pemukiman yang luasnya meningkat.
Selain itu juga lokasinya ada pada simpul-simpul jaringan yang heksagonal.
Lokasi ini biasanya terdapat pada tempat sentral yang memungkinkan adanya partisipasi manusia dengan jumlah yang banyak.
Tempat-tempat tersebut dapat diasumsikan sebagai titik simpul dari suatu bentuk geometrik berdiagonal yang mempunyai pengaruh terhadap daerah di sekitarnya.
O iya, hubungan antara suatu tempat sentral dengan tempat sentral yang lain disekitarnya akan membentuk jaringan sarang lebah.
Menurut Christaller, suatu tempat sentral memiliki berbagai batas pengaruh yang melingkar dan komplementer terhadap tempat sentral tersebut.
Daerah atau wilayah yang komplementer ini merupakan daerah yang dilayani secara langsung oleh tempat sentral.
Konsep dasar dari teori tempat sentral ini, yaitu:
1. Population threshold, yaitu jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk melancarkan dan kesinambungan dari unit pelayanan.
2. Range, yaitu jarak maksimum yang perlu ditempuh penduduk untuk mendapatkan barang atau jas yang dibutuhkan dari tempat pusat.
Baca Juga: 4 Kawasan Pengembangan Kota Pusat Pertumbuhan di Indonesia
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam range ini meliputi:
- Range yang selalu lebih besar dibandingkan daerah tempat population threshold.
- Inner limit, yaitu batas wilayah yang didiami population threshold.
- Outer limit, yaitu batas wilayah yang mendapatkan pelayanan terbaik, sehingga di luar batas itu penduduk akan mencari atau pergi ke pusat lainnya.
Nah, itu tadi pembahasan soal teori tempat sentral yang disampaikan oleh Christaller.
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas XII SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR