adjar.id - Penempatan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia didasari dari penerapan gabungan teori Chistaller dan Perreux.
Pusat pertumbuhan bisa diartikan sebagai suatu wilayah yang pertumbuhannya sangat pesat.
Sehingga wilayah tersebut dapat dijadikan sebagai pusat pertumbuhan yang memengaruhi wilayah lain di sekitarnya, Adjarian.
Nah, melalui pengembangan wilayah pusat-pusat pertumbuhan inilah, diharapkan terjadi proses interaksi dengan wilayah lain di sekitarnya.
Pengembangan wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan memiliki skala perkembangan wilayah yang berbeda-beda.
Ada yang memiliki skala nasional dan ada juga yang skalanya regional.
Misalnya daerah puncak yang menjadi pusat pertumbuhan berskala regional.
O iya, ada dua teori yang menjelaskan tentang pusat pertumbuhan, yaitu teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan.
Teori tempat sentral adalah teori yang menjelaskan mengenai pola industri lahan dari industri yang berbeda-beda dan membentuk sistem regional kota.
Sementara teori kutub pertumbuhan adalah teori yang menjelaskan proses pembangunan terjadi di tempat-tempat tertentu dengan intensitas dan kecepatan berbeda.
"Pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah yang menjadi pusat pembangunan dan dapat memengaruhi pembangunan wilayah lain di sekitarnya."
Baca Juga: 2 Teori Pusat Pertumbuhan, Salah Satunya Teori Kutub Pertumbuhan
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR