adjar.id - Dalam kehidupan masyarakat, interaksi budaya terbagi ke dalam beberapa bentuk.
Budaya menurut Koertjaraningrat adalah seluruh pikiran, karya, dan hasil manusia yang bukan berasal dari naluri manusia.
Akan tetapi, budaya ini berasal dari proses belajar yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya.
Maka dari itu, munculnya interaksi budaya yang dilakukan oleh masyarakat.
Budaya jugalah yang menjadi tolak ukur dari adanya suatu peradaban manusia yang maju.
Melalui budaya, manusia dapat mewariskan beragam nilai yang luhur yang asalnya dari nenek moyang di zaman dahulu.
Jadi, budaya dapat disimpulkan sebagai sistem pengetahuan yang terdiri atas ide dan pikiran manusia yang merupakan cerminan dari suatu budaya.
Sementara interaksi adalah suatu hubungan timbal balik antarmasyarakat, baik secara individu maupun kelompok.
Interaksi budaya bisa dikatakan sebagai interaksi antarbudaya dalam masyarakat yang saling memengaruhi antarsatu dan lainnya.
Yuk, simak bentuk-bentuk interaksi budaya berikut ini, Adjarian!
"Interaksi budaya sering terjadi antarmasyarakat dari latarbelakang kebudayaan yang berbeda-beda."
Baca Juga: 5 Manfaat Kolaborasi Budaya, Materi PPKn Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Bentuk Interaksi Budaya
Berikut beberapa bentuk interaksi antarmanusia di lingkungan budaya:
1. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses sosial yang terjadi ketika masyarakat mempunyai kebudayaan tertentu dan dihadapkan oleh kebudayaan baru yang masuk.
Unsur-unsur dari kebudayaan baru yang masuk ini lama kelamaan akan membaur dan diterima oleh masyarakat kebudayaan sendiri.
Meski begitu, unsur-unsur kebudayaan lama yang ada di masyarakat tidak hilang meskipun adanya kebudayaan baru.
2. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses percampuran dua budaya atau lebih yang kemudian menimbulkan usaha mengurangi perbedaan dalam masyarakat.
Selain itu, ada juga usaha-usaha untuk menyamakan sikap, tindakan, dan mental untuk mencapai tujuan bersama.
Asimilasi ini dapat terjadi jika ada kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.
Hal ini akan semakin terlihat jika dua masyarakat tersebut saling berinteraksi secara intensif dalam waktu yang lama.
Baca Juga: 3 Cara Melestarikan Wayang sebagai Budaya Indonesia
Sehingga, lama-kelamaan kebudayaan asli mereka akan berubah wujud dan sifatnya menjadi kebudayaan baru.
3. Akomodasi
Akomodasi merupakan proses penyesuaian antarindividu dan individu dengan kelompok.
Penyesuaian ini dilakukan untuk mengurangi, mengatasi, atau mencegah terjadinya kekacauan dan ketegangan dalam masyarakat.
Berdasarkan bentuknya, proses akomodasi terbagi menjadi coercion, kompromi, mediasi, arbitrasi, adjudikasi, toleransi, dan konsiliasi.
4. Kontravensi
Kontravensi adalah suatu proses yang terjadi di antara konflik atau persaingan.
Wujud dari kontravensi ini bisa berupa sikap tidak senang, baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun ditutup-tutupi.
Misalnya dengan melakukan perbuatan menghasut, memfitnah, provokasi, dan lain sebagainya.
Perbuatan tersebut bisa dilakukan untuk perorangan ataupun kelompok atau juga terhadap unsur kebudayaan dari golongan lain.
"Bentuk interaksi budaya terbagi menjadi empat, yaitu akulturasi, asimilasi, akomodasi, dan kontravensi."
Baca Juga: Jenis-Jenis Asimilasi, Salah Satunya Asimilasi Budaya
Nah, itulah Adjarian, empat bentuk interaksi budaya yang dilakukan oleh masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan budaya? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas XI karya Tedi Kholiludin, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR