Puncak Kejayaan Kerajaan Perlak
Puncak kejayaan Kerajaan Perlak terjadi di bawah pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin II.
Masa kejayaan ini terjadi pada tahun 1230 Masehi, Adjarian.
Kerajaan Perlak terkenal sebagai penghasil hasil bumi yang berupa kayu perlak.
Kayu perlak inilah yang biasa digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan kapal.
Nah, kekayaan hasil bumi inilah yang membuat Kerajaan Perlak banyak disinggahi oleh para pedagang dari Gujarat, Arab, sampai India.
Sampai akhirnya, Kerajaan Perlak menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Indonesia.
Pada masa pemerintahan Sultan Makhdum, Kerajaan Perlak mengalami perkembangan yang pesat di bidang pendidikan Islam dan dakwah.
"Puncak Kejayaan Kerajaan Perlak terjadi tahun 1230 Masehi di bawah pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin II."
Masa Kemunduran Kerajaan Perlak
Kemunduran Kerajaan Perlak terjadi pada tahun 1292 Masehi, saat wafatnya raja terakhirnya, yaitu Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat.
Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Islam di Papua
Setelah itu, Kerajaan Perlak bersatu dengan Kerajaan Samudera Pasai.
Terlebih putri dari Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin II dikawinkan dengan raja Kerajaan Samudera Pasai, yaitu Sultan Malik Al-Saleh.
"Kerajaan Perlak akhirnya bersatu dengan Kerajaan Samudera Pasai setelah wafatnya raja terakhir Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat."
Itulah Adjarian, Sejarah Kerajaan Perlak yang merupakan kerajaan Islam tertua di Indonesia.
Coba Jawab! |
Siapa pendiri Kerajaan Perlak? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR