Wilayah Aceh Timur sebelum adanya kerajaan kedatangan rombongan pendakwah nakhoda Khalifah dan Mekkah.
Kedatangan nakhoda Khalifah dan Mekkah ke Aceh Timur terjadi pada tahun 800 Masehi, Adjarian.
Awalnya, kedatangan para rombongan pendakwah tersebut adalah untuk berdagang dan menyebarkan agama Islam di wilayah Aceh Timur.
Para rombongan tersebut kemudian berbaur dengan masyarakat lokal dan sebagian ada yang menikah di sana.
Salah satunya adalah pernikahan Sayid Ali-Muktabar dengan Putri Tansyir Dewi yang kemudian dianugerahi anak bernama Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah.
Nah, Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah inilah yang ketika dewasa mendirikan Kerajaan Perlak di Aceh Timur.
Selama berdirinya Kerajaan Perlak telah dipimpin oleh 18 raja, sebelum akhirnya bergabung dengan Kerajaan Samudera Pasai.
Raja-raja dari Kerajaan Perlak ini memiliki gelar sultan.
Sultan di Kerajaan Perlak dikelompokkan menjadi dua dinasti, yaitu Dinasti Sayid Maulana Abdul Azis Syah dan Dinasti Johan Berdaulat.
"Kerajaan Perlak awalnya berasal dari rombongan pendakwah yang datang ke Aceh Timur dan saling berbaur dengan masyarakat lokal."
Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Pulau Sumatra
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR