adjar.id - Ada hikayat, ada juga dongeng. Apa perbedaan hikayat dan dongeng?
Hikayat dan dongeng termasuk jenis prosa lama yang dipengaruhi oleh kebudayaan barat.
Hikayat dan dongeng juga termasuk sebagai bentuk teks narasi yang bersifat fiksi, Adjarian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu.
Umumnya hikayat ini dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
Sementara dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh).
Dongeng umumnya dibaca untuk memberikan nilai-nilai pendidikan moral bagi anak.
Jalan cerita pada dongeng terbilang sederhana agar memudahkan anak-anak untuk mengetahui jalan cerita tersebut.
O iya, unsur intrinsik dari hikayat dan dongeng ini bisa dikatakan sama, yaitu terdiri atas tema, alur, amanat, latar, dan watak.
Meski begitu, hikayat dan dongeng ini juga memiliki beberapa perbedaan.
Nah, berikut perbedaan hikayat dan dongeng.
Baca Juga: Apa Perbedaan Cerpen dan Hikayat?
1. Perbedaan Isi Cerita
Isi cerita dari hikayat dan dongeng mempunyai perbedaan.
Hikayat merupakan bentuk prosa lama yang isinya berupa cerita kehidupan peri, dewa, tokoh sejarah, dan kehidupan raja.
Hikayat umumnya mengambil tokoh kerajaan atau sejarah, misalnya Hikayat Hang Tuang, Hikayat Iskandar Zulkarnain, dan Hikayat Raja-Raja Pasai.
Berdasarkan isinya, hikayat terbagi menjadi hikayat sejarah, hikayat agama, hikayat biografi, hikayat cerita, dan hikayat peristiwa.
Sementara dongeng adalah cerita rekaan mengenai suatu hal yang tidak pernah terjadi dan tidak masuk akal.
Maka dari itu, isi dari dongeng ini biasanya tentang hal-hal yang fantastis atau peristiwa yang tidak mungkin terjadi di kehidupan nyata.
Berdasarkan isinya, dongeng terbagi menjadi fabel, sage, mite, legenda, dan parabel.
2. Perbedaan Bahasa
Bahasa yang digunakan di dalam hikayat dengan dongeng sangat berbeda.
Umumnya, bahasa dalam hikayat menggunakan bahasa Melayu Klasik, sehingga banyak menggunakan kata hubung di bagian awal kalimat, dan menggunakan kata arkais.
Baca Juga: Mengenal Hikayat: Pengertian, Contoh, dan Karakteristik Hikayat
Kata arkais merupakan kata-kata yang tidak umum digunakan, seperti "titah" dan "beroleh".
Maka dari itu, bahasa yang ada di dalam hikayat bisa dikatakan unik dan mempunyai nilai seni tinggi.
Nah, dongeng dalam penulisannya tidak menggunakan bahasa atau istilah yang sulit.
Bahkan dongeng umumnya menggunakan bahasa-bahasa yang lebih mudah untuk dipahami oleh anak-anak.
3. Perbedaan Nilai
Dalam sebuah hikayat, terdapat banyak nilai-nilai kehidupan, seperti nilai moral, budaya sosial, agama, estetika, dan pendidikan.
Sementara di dalam dongeng nilai-nilai yang terkandung lebih untuk hidupan dan berisikan tentang pelajaran hidup.
Dongeng juga biasanya memberikan pendidikan, terutama pendidikan moral bagi anak-anak.
Nah, itulah perbedaan hikayat dan dongeng.
Coba Jawab! |
Apa perbedaan dari isi cerita antara hikayat dan dongeng? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Yuk, tonton juga video berikut ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR