Penyebab terjadinya gempa bumi tektonik adalah karena adanya pergerakan lempeng tektonik yang ada di bawah permukaan bumi.
Lempeng-lempeng tektonik tersebut terdiri atas berbagai lapisan batuan yang saling bergerak antara satu dan lainnya.
Gerakan ini biasanya terjadi secara perlahan tetapi terdapat kumulasi tegangan dari waktu ke waktu, sehingga dapat menimbulkan gempa bumi di permukaan bumi.
Nah, pergeseran lempeng ini bisa dianalogikan seperti karet gelang yang tertarik dan terlepas secara tiba-tiba, Adjarian.
Gempa bumi tektonik sering juga disebut dengan gempa bumi dislokasi.
Gerakan lempeng tektonik ini terjadi di sepanjang garis patahan atau fault line di bawah permukaan bumi.
O iya, garis patahan adalah batas antara dua lempeng tertonik yang keduanya saling bergerak.
Saat gempa terjadi, lempeng-lempeng tersebut saling menggeser dan menekan antara satu dan lainnya.
Hal inilah yang kemudian menimbulkan adanya getaran yang dapat dirasakan oleh kita dipermukaan bumi.
Gempa tektonik ini biasanya sering terjadi di wilayah-wilayah yang berada di sepanjang garis patahan tektonik ini.
Jika pergerakan lempeng tektonik terjadi di dasar laut, maka akan menimbulkan gelombang laut tinggi atau disebut dengan tsunami.
Baca Juga: Sering Picu Gempa Bumi, Apa Itu Sesar?
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR