adjar.id - Pada buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka, terdapat soal Asesmen di halaman 238.
Pada soal tersebut kita diminta menyimak dan menjawab beberapa pertanyaan tentang drama pentas berjudul "Suara-Suara" karya N. Riantiarno.
Kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian.
Drama pentas merupakan salah satu jenis teks drama berdasarkan genre.
Drama pentas dikenal juga dengan istilah pementasan drama, pertunjukan drama, dan pertunjukan teater.
Nah, drama pentas ini lebih dekat dengan kesenian mandiri yang mengintegrasikan berbagai jenis kesenian.
Misalnya kesenian musik, dekorasi, tata lampu, kostum, makeup, dan lain sebagainya.
O iya, dalam menafsirkan drama pentas, nantinya akan mendapatkan hasil berupa tafsiran makna.
Proses menafsirkan drama pentas ini bisa dibantu dengan menganalisis untuk intrinsik dan ekstrinsik lebih dahulu.
Sementara itu, mengapresiasi drama pentas dapat dilakukan dengan memberikan penghargaan terhadap kelebihan drama pentas yang disajikan.
Berikut pembahasan soal Asesmen tentang drama pentas berjudul "Suara-Suara" karya N. Riantiarno untuk referensi.
Baca Juga: Jawab Soal Asesmen tentang Drama Naskah, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Asesmen tentang Drama Pentas
1. Setelah menyimak drama pentas tersebut, tuliskan peristiwa penting yang terkandung di dalamnya.
Jawaban: Peristiwa penting yang terkandung dalam pementasan berjudul "Suara-Suara" karya N. Riantiarno adalah saat Heru mendengar suara-suara dari dalam kepalanya sendiri.
Suara-suara tersebut terdengar setiap ia sendirian selama tiga bulan dan menceritakan kepada istrinya, Hamidah.
Hal penting selanjutnya adalah saat Heru berbicara dengan dirinya sendiri di alam bawah sadarnya dan berdebat dengan dirinya sendiri versi perempuan bernama Saridah.
Berdebatan ini tentang kelakukan Heru di masa lalu yang sering mempermainkan perasaan perempuan.
Hal ini menjadi penting karena dua hal tersebut menjadi konflik yang disampaikan dalam pementasan ini.
2. Tafsirkan makna drama pentas tersebut. Tuliskan hasil tafsiran kalian dengan kalimat yang efektif.
Jawaban: Drama ini menceritakan tentang Heru yang gelisah dan belum berdamai dengan masa lalunya.
Sehingga, Heru sering mendengar hal-hal yang berkaitan dengan masa lalunya tersebut.
Heru sendiri tidak merasa menyakiti hati perempuan, meskipun telah mempermainkan hati mereka.
Baca Juga: Unsur Pendukung dalam Pementasan Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Heru yang sudah berdialog dengan dirinya sendiri akhirnya bisa sadar atas kesalahannya dan berusaha untuk berkata jujur dengan istrinya.
3. Bagian mana dari drama pentas tersebut yang kalian hargai karena menarik perhatian?
Jawaban: Bagian yang menarik dari drama pentas berjudul "Suara-Suara" karya N. Riantiarno adalah saat dialog antara Haru dengan dirinya yang lain.
Hal ini menjadi menarik karena dalam dialog tersebut akhirnya Haru bisa menyadari kesalahannya dan bisa berdamai dengan dirinya sendiri.
4. Evaluasilah dialog dan latar drama pentas tersebut. Tulislah hasil evaluasi kalian dengan kalimat yang efektif.
Jawaban: Dialog dalam drama pentas tersebut sangat sederhana karena menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh penonton.
Sehingga, penonton bisa dengan mudah mengerti dan memahami pelajaran yang didapat setelah menyaksikan pementasan drama tersebut.
Latar drama pentas ini menurut saya sangat menarik dan tepat, sehingga penonton bisa dengan mudah mengetahui tempat terjadinya peristiwa dalam pementasan.
Nah, itulah pembahasan soal Asesmen tentang drama pentas dari pementasan "Suara-Suara" karya N. Riantiarno.
---
Sumber: Sumber: Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA Kelas XI Karya Rahmah Purwahida dan Maman.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR