adjar.id - Seperti apa penggunaan tanda baca titik dua (:)?
Kali ini kita akan mempelajarinya bersama-sama, Adjarian.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), titik dua adalah tanda baca (:) untuk menandai pemerian dan sebagainya.
Masih dikutip dari sumber yang sama, arti pemerian adalah penggambaran; penjelasan (tentang sifat, keadaan, hal) suatu peristiwa.
Pemerian juga diartikan sebagai penguraian unsur-unsurnya.
Nah, tanda baca titik dua dalam bahasa Indonesia biasa digunakan dalam beberapa hal atau kondisi.
Berikut uraiannya berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Contoh:
1. Mereka menjual kebutuhan pokok: beras, gula, minyak, dan tepung.
2. Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang di garda depan: hidup atau mati.
Baca Juga: Penggunaan Tanda Titik Koma (;) yang Tepat dalam Bahasa Indonesia
Contoh:
1. Ia memerlukan buku, pulpen, dan penggaris.
Contoh:
Narasumber: Budi Budiman
Pemandu: Joko Suprapto
Pencatat: Siti Suparti
Contoh:
Ani: "Apakah ada kunci di atas meja?"
Baca Juga: Penggunaan Tanda Titik Dua dalam Bahasa Indonesia, Materi TWK SKD CPNS
Tono: "Ya, ada."
Contoh:
1. Majalah Kreativitas Mombi, XXXI, No. 08/2022: 10
2. Surah Al-Baqarah: 1-3
3. Matius 2: 1-3
4. Zezsyazeoviennazabrizkie, Ziggy. (2022). Tiga dalam Kayu. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
Demikianlah penjelasan penggunaan tanda baca titik dua (:) dalam bahasa Indonesia mengacu PUEBI.
Coba Jawab! |
Apa itu tanda baca titik dua? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR