Delegasi Indonesia dipimpin oleh Sutan Sjahrir, sementara pihak Belanda dipimpin oleh Prof. Schermerhorn.
Pimpinan sidang sekaligus penengah perundingan adalah Lord Killearn.
Hingga akhirnya Indonesia dan Belanda berhasil mencapai kesepakatan yang terdiri atas 17 pasal.
Naskah persetujuan tersebut kemudian ditandatangani oleh kedua delegasi di Istana Rijswijk Jakarta atau sekarang dikenal sebagai Istana Merdeka.
Setelah disahkan, beberapa negara memberikan pengakuan terhadap kekuasaan Indonesia, misalnya Amerika Serikat, Inggris, Mesir, dan Arab Saudi.
Perjanjian Linggarjati itu mengandung beberapa prinsip pokok yang harus disetujui oleh kedua pihak melalui serangkaian perundingan lanjutan.
Akan tetapi, perundingan lanjutan terhambat karena masing-masing pihak menuduh tentaranya melanggar ketentuan gencatan senjata.
Dokumen perjanjian itu pada akhirnya tidak membantu untuk memecahkan masalah bagi kedua negara.
Kondisi yang semakin buruk antara Indonesia dan Belanda membuat PBB mengeluarkan resolusi.
PBB mengeluarkan dua resolusi, salah satunya pembentukan sebuah tim untuk menyelesaikan masalah, di mana tim tersebut disebut dengan Komisi Tiga Negara.
"Perjanjian Linggarjati diadakan di Jakarta yang membuat adanya kesepakatan antara Indonesia dan Belanda."
Baca Juga: Materi TWK CPNS, Beberapa Perjanjian Bersejarah bagi Bangsa Indonesia
Nah, itu tadi rangkaian Perjanjian Linggarjati yang dilakukan oleh Indonesia dan Belanda.
Coba Jawab! |
Kapan Perundingan Hooge Veluwe dilaksanakan? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR