Akhirnya muncul ultimatum dari Mayjen E.C. Mansergh agar pihak Indonesia di Surabaya meletakkan senjata selambat-lambatnya pukul 06:00 tanggal 10 November 1945.
Sekutu juga mengeluarkan ultimatum akan menggempur Kota Surabaya dari darat, udara, dan laut jika orang Surabaya tidak mau menuruti ultimatum.
Kemudian, pecahlah pertempuran besar di Surabaya pada 10 November 1945.
Tokoh pemuda, yaitu Bung Tomo langsung mendirikan Radio Pemberontakan untuk mengobarkan semangat juang masyarakat Surabaya.
Bung Tomo berhasil memimpin dan mengendalikan kekuatan rakyat Surabaya melalui pidatonya.
"Pertempuran di Surabaya diperingati sebagai Hari Pahlawan karena perjuangan rakyat Surabaya yang sangat gigih melawan Sekutu."
3. Pertempuran Palagan Ambarawa
Pertempuran Ambarawa terjadi pada 29 November sampai 15 Desember 1945 antara Sekutu dan pasukan TKR.
Peristiwa ini terjadi karena adanya insiden di Magelang sesudah mendaratnya Brigade Antileri di Semarang pada 20 Oktober 1945.
Kedatangan mereka ternyata diboncengi oleh tentara Belanda atau NICA yang kemudian mempesenjatai bekas tawanan Belanda.
Kemudian 26 Oktober 1945 pecah insiden Magelang yang berkembang menjadi pertempuran Sekutu dengan TKR.
Baca Juga: Perjuangan Bung Tomo, Pahlawan di Balik Pertempuran 10 November 1945
Pada pertempuran inilah taktik perang gerilya yang dilakukan Jenderal Sudirman berhasil membuat rakyat Indonesia menang melawan Sekutu.
"Kemenangan yang terjadi di pertempuran Ambarawa menandakan bahwa Indonesia mempunyai pasukan yang sangat kuat, yaitu pasukan TKR dan rakyat."
Nah, itu tadi beberapa bentuk perlawanan rakyat Indonesia setelah kedatangan Sekutu.
Coba Jawab! |
Apa yang menyebabkan pecahnya pertempuran 10 November di Surabaya? |
Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semeseter 2 Edisi Revisi 2017.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR