adjar.id - Detergen sering digunakan untuk mencuci pakaian sehari-hari.
Penggunaan detergen untuk mencuci pakaian akan membuat pakaian menjadi wangi dan bersih.
Namun, tahukah Adjarian kalau penggunaan detergen ini dapat berbahaya bagi lingkungan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), detergen adalah bahan pembersih pakaian (seperti sabun yang tidak dibuat dari lemak atau soda dan berupa tepung atau cairan).
Bagi masyarakat urban saat ini, penggunaan detergen ini tidak bisa dilepaskan dari kehidupan.
Sayangnya, detergen tidak hanya dapat memberikan manfaat, tetapi juga bisa menimbulkan masalah lingkungan.
Bahaya Detergen bagi Lingkungan
Beberapa bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan detergen bagi lingkungan, yaitu:
1. Merusak Lapisan Pelindung Ikan
Detergen bisa merusak lapisan pelindung ikan karena adanya kandungan surfaktan.
Surfaktan adalah suatu zat yang bisa mendenaturasi protein yang bisa menghancurkan selaput lendiri pada ikan.
Baca Juga: 4 Jenis Pencemaran Lingkungan
Hancurnya selaput lendir ini akan membuat sistem kekelan ikan menjadi terganggu.
Hal itu menyebabkan berbagai patogen penyebab penyakit pada ikan, seperti parasit dan bakteri akan mudah masuk.
2. Menimbulkan Eutrofikasi
Detergen mengandung fosfat yang jika masuk ke perairan akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi.
Eutrofikasi adalah meningkatkan nutrisi di perairan yang bisa menyebabkan tumbuh mekarnya alga berbahaya.
Mekarnya alga ini terjadi akibat limbah detergen yang bisa menurunkan kandungan oksigen terlarut, pengasaman pada air, dan kematian organisme di dalam air.
3. Berkurangnya Tegangan Air
Detergen juga bisa mengurangi tegangan pada air karena kandungan surfaktan pada detergen.
Berkurangnya tegangan di permukaan air bisa membuat kehidupan di air menyerap lebih banyak polutan, seperti fenol dan pestisida.
Hal ini akan berdampak bagi kehidupan ikan dan organisme air lainnya karena menyerap polusi lebih banyak.
Adanya penumpukan polutan pada tubuh ikan dan organisme air lainnya bisa berbahaya bagi organisme tersebut dan juga manusia yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Contoh Cara Mengatasi Masalah Pencemaran Lingkungan
4. Pencemaran Air
Adanya limbah detergen yang tidak terkendali akan membuat terjadinya pencemaran air di selokan yang mengalir ke sungai dan bermuara ke laut.
Jika debit limbah detergen semakin banyak, maka memungkinkan terjadinya pencemaran pada air tanah.
Padahal air tanah ini sangat penting sebagai sumber air minum masyarakat.
5. Mengandung Bahan yang Susah Terurai
Alkyl benzena sulfonate merupakan salah satu zat penyusun yang terdapat di detergen.
Zat ini memiliki sifat yang sulit terurai, sehingga banyak negara yang sudah mulai melarang penggunaan zat berbahaya ini.
Jika jumlah limbah detergen semakin bertambah, maka kandungan zat Alkyl benzena sulfonate juga akan semakin banyak mencemari lingkungan.
Nah, itulah beberapa bahaya detergen bagi lingkungan, salah satunya dapat menyebabkan pencemaran air.
Coba Jawab! |
Apa kandungan pada detergen yang bisa menyebabkan eutrofikasi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR