4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai, menciptakan ketertiban, dan kemanan untuk diserahkan kepada pemerintahan sipil.
5. Mengumpulkan keterangan tentang penjahat perang untuk diadili sesuai hukum yang berlaku.
Pada tanggal 29 September 1945, pasukan Sekutu yang tergabung dalam AFNEI berhasil mendarat di Jakarta.
Kekuatan pasukan AFNEI ini terbagi menjadi tiga divisi, yaitu:
1. Divisi India 23 di bawah pimpinan Jenderal D.C. Hawthorn yang daerah tugasnya di Jawa bagian barat dan berpusat di Jakarta.
2. Divisi India 5 di bawah komando Jenderal E.C. Mansergh yang derah tugasnya di Jawa bagian timur dan berpusat di Surabaya.
3. Divisi India 26 di bawah komando Jenderal H.M. Chambers yang daerah tugasnya di Sumatra dan berpusat di Medan.
Kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi NICA ini bertujuan untuk menegakkan kembali kekuatannya di Indonesia.
Hal inilah yang kemudian menimbulkan kecurigaan kepada sekutu dan bangsa Indonesia bersikap anti Belanda.
Pimpinan AFNEI, yaitu Christison menyadari bahwa untuk memuluskan tugasnya tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan pemerintah Indonesia.
Maka dari itu, Christison kemudian berunding dengan pemerintah Indonesia saat itu.
Baca Juga: Materi TWK CPNS Perjuangan Rakyat Indonesia Melawan Belanda Pasca Kemerdekaan
Pada 1 Oktober 1945, Christison mengeluarkan sebuah pernyataan tentang pengakuan secara de facto negara Indonesia.
Akan tetapi pada kenyataannya, pernyataan tersebut banyak yang dilanggar oleh tentara AFNEI.
"Pasukan Sekutu mendarat di Indonesia pada 29 September 1945 di Jakarta dan tergabung dalam AFNEI."
Nah, itu tadi sejarah kedatangan Sekutu dan Belanda di awal kemerdekaan Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa tugas dari tentara AFNEI saat mendarat di Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 Edisi Revisi 2017.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR