Untuk melaksanakan isi dari Perjanjian Postdam, maka pihak SWPAC segara mengatur pendaratan tentara Sekutu di Indonesia.
Kemudian pada 16 September 1945, wakil Mountbatten dengan menumpang Kapal Cumberland mendarat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Dalam rombongan tersebut ikut juga Van Der Plass yang merupakan orang Belanda mewakili H.J. Van Mook yang menjadi pemimpin NICA.
"Sekutu berhasil masuk ke Indonesia dengan dibocengi NICA melalui beberapa wilayah bekas pusat pemerintahan pendudukan Jepang."
Setelah tiba di Indonesia dan mengumpulkan berbagai informasi, Louis Mountbatten kemudian membentuk komando khusus yang disebut AFNEI.
AFNEI atau Allied Force Netherlands East Indiers berada di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
Mereka bergabung di dalam pasukan tentara Inggris yang berkebangsaan India yang juga sering disebut tentara Gurkha.
Adapun tugas dari tentara AFNEI ini, yaitu:
1. Menerima penyerahan kekuasaan tentara Jepang tanpa syarat.
2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.
3. Melucuti dan mengumpulkan orang-orang Jepang untuk dipulangkan ke negaranya.
Baca Juga: Jawab Soal Contoh Bentuk Agresi yang Berskala Paling Besar bagi Bangsa Indonesia
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR