adjar.id - Penyajian laporan penelitian sosial bisa dilakukan melalui diskusi kelas.
Diskusi merupakan percakapan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok.
Nah, masing-masing anggota kelompok akan saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama-sama dalam mencari jawaban dari suatu masalah.
Suatu diskusi yang diikuti oleh semua siswa disebut dengan diskusi kelas, Adjarian.
Diksusi kelas ini dilakukan demi keperluan akademik dalam menilai laporan penelitian oleh pihak lain.
Maka dari itu, laporan penelitian harus diseminarkan atau didiskusikan dengan pihak-pihak terkait sebelum bisa dipublikasikan ke masyarakat luas.
Respons ini dimaksudkan untuk mendapatkan perbaikan dan masukan hasil penelitian jika ternyata dalam penelitian ada kesalahan.
Dengan begitu, nantinya akan didapatkan perbaikan sebelum hasil penelitian tersebut dapat dipublikasikan ke masyarakat.
Untuk keperluan akademik bagi siswa, bisa dilakukan diskusi kelas dalam penyajian laporan penelitian sosial.
Berikut bentuk-bentuk diskusi kelas.
"Dikusi kelas dilakukan untuk keperluan akademik bagi para siswa di sekolah untuk menilai laporan penelitian sosial."
Baca Juga: 3 Tahapan Analisis Data Kualitatif dalam Penelitian Sosial
Berikut ini beberapa bentuk diskusi kelas yang bisa dilakukan dalam penyajian laporan penelitian sosial.
1. The Social Problem Meeting
Pada bentuk diskusi kelas ini, para siswa berdiskusi tentang berbagai masalah sosial di kelas atau di lingkungan sekolahnya.
Tujuannya agar setiap siswa terpanggil untuk bertingkah laku dan belajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Contohnya diskusi yang dilakukan tentang pelanggaran terhadap tata tertib sekolah yang bisa dilakukan siswa.
2. The Opened Meeting
Bentuk diskusi jenis ini lebih untuk mengarahkan siswa berdiskusi tentang apa saja yang berhubungan dengan kehidupan para siswa sehari-hari.
Contohnya diskusi yang dilakukan tentang kebiasaan, hobi, dan cita-cita.
3. The Education Diagnosis Meeting
Diskusi bentuk ini ditandai dengan para siswa yang berdiskusi tentang pelajaran di kelas.
Tujuannya untuk saling mengoreksi pemahaman siswa tentang pelajaran yang diterimanya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Data dalam Penelitian Sosial
Dengan begitu, masing-masing siswa dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pelajaran di kelas.
Contohnya diskusi kelompok untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah atau diskusi kelompok dalam membahas materi pelajaran yang sudah disampaikan guru di kelas.
Adanya diskusi peneliti atau penulis menjelaskan hasil penelitiannya dan peserta diskusi dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran.
Penjelasan peneliti ini bertujuan agar peserta diskusi memahami, mengetahui, dan mengevaluasi hasil penelitian yang disajikan.
"The social problem meeting, the opened meeting, dan the education diagnosis meeting merupakan bentuk diskusi kelas dalam penyajian laporan penelitian sosial."
Beberapa manfaat diskusi kelas yang dapat dicapai dari penyajian laporan penelitian, yaitu:
1. Mengungkapkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh para peserta diskusi.
2. Mendapatkan umpan balik dari peserta diskusi tentang sasaran laporan yang sudah dicapai dan yang belum dicapai.
3. Memberikan kesempatan ke para peserta diskusi dalam menyalurkan kemampuannya masing-masing.
4. Membantu peserta diskusi dalam berpikir praktis dan teoretis melalui topik yang disajikan.
5. Membantu peserta diskusi dalam menilai kemampuan penulis laporan atau peneliti.
Baca Juga: 6 Jenis Validitas dalam Penelitian Sosial
6. Membantu peserta diskusi untuk merumuskan dan memahami berbagai masalah sosial di masyarakat.
7. Mengembangkan motivasi dari peserta diskusi untuk lebih memecahkan dan mendalami setiap masalah yang dibahas.
"Manfaat diskusi kelas salah satunya untuk mengungkapkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh para peserta diskusi."
Nah, itulah bentuk diskusi kelas dalam penyajian laporan penelitian sosial, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa saja bentuk diskusi kelas dalam penyajian laporan penelitian sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII karya Bonder Wrahatnala.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR