adjar.id - Penulisan laporan penelitian dilakukan setelah menyelesaikan penelitian sosial.
Penelitian merupakan alat yang bisa digunakan untuk menyelidiki berbagai gejala sosial dan permasalahan di masyarakat.
Penelitian sosial ditunjukkan untuk masyarakat, sehingga masyarakat harus mengetahui hasil penelitian tersebut.
Nah, masyarakat dapat mengetahui hasil penelitian tersebut dari laporan penelitian yang dibuat peneliti.
Tahap akhir dari suatu kegiatan penelitian adalah menyusun atau menulis laporan penelitian.
Penulisan laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting, Adjarian.
Hal ini karena melalui laporan penelitian, hasil penelitian yang sudah dilakukan bisa dibaca oleh orang lain.
Selain itu, hasil penelitian juga akan lebih mudah untuk dipahami dan dijadikan sebagai alat dokumentasi untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
O iya, dalam penulisan laporan penelitian juga memiliki ciri, fungsi, dan petunjuk.
Yuk, simak penjelasannya!
"Penulisan laporan penelitian dilakukan untuk menjelaskan hasil penelitian kepada orang lain."
Baca Juga: 3 Tahapan Analisis Data Kualitatif dalam Penelitian Sosial
Ciri-ciri penulisan laporan penelitian, yaitu:
1. Objektif, yaitu penulis harus mengungkapkan apa adanya dan tidak mengada-ada.
2. Sistematis, yaitu tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan saling berkesinambungan.
3. Jelas, yaitu segala informasi yang ditulis bisa mengungkapkan sesuatu secara jernih.
4. Terbuka, yaitu selalu dapat menerima pembaruan jika ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya bisa teruji melalui kritik dari orang lain.
5. Logis, yaitu keterangan yang dibuat harus mempunyai argumentasi yang bisa diterima oleh nalar, akal sehat, dan runtut.
"Ciri-ciri penulisan laporan penelitian, yaitu objektif, sistematis, jelas, terbuka, dan logis."
Penulisan laporan penelitian dari berbagai masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Hal ini karena adanya perbedaan antara kenyataan yang terjadi dan yang seharusnya terjadi atau yang ada bisa digunakan untuk hal-hal berikut:
1. Keperluan studi akademis, misalnya skripsi untuk S1, tesis untuk S2, dan disertasi untuk S3.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan.
Baca Juga: 6 Tahap Pengolahan Data Kuantitatif dalam Penelitian Sosial
3. Keperluan publikasi ilmiah.
"Fungsi penulisan laporan penelitian, di antaranya keperluan studi akademis, perkembangan ilmu pengetahuan, dan keperluan publikasi ilmiah."
Seorang peneliti dalam menyusun atau menulis laporan penelitian sebaiknya tidak merasa terbebani dengan penggunaan bahasa atau kata-kata.
Peneliti harus bisa bersikap rileks dan seolah-olah sedang bercerita tentang apa yang sudah didapatkan dari penelitiannya.
Dengan menggunakan bahasa yang komunikatif diharapkan pembaca bisa memahami hasil dari penelitian tersebut.
Nah, dalam melakukan penulisan laporan penelitian, penulis, dan penelitian harus mengikuti petunjuk yang sudah ditetapkan.
Menurut Guba dan Lincolm, ada beberapa petunjuk dalam penulisan laporan penelitian, yaitu:
1. Penulisan sebaiknya dilakukan secara informal.
2. Penulisan baiknya tidak bersifat evaluatif atau penafsiran kecuali di bagian yang membahas persoalan tersebut.
3. Penulis baiknya menyadari jangan terlalu banyak data yang dimasukkan dalam penelitian.
4. Penulis baiknya tetap menghormati janji untuk tidak menuliskan nama subjek dan menjaga kerahasiaan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Data dalam Penelitian Sosial
5. Penulis baiknya tetap melaksanakan penjajakan audit.
6. Penulis baiknya menetapkan batas waktu penyelesaian laporan dan memiliki niat untuk menyelesaikannya.
"Petunjuk penulisan laporan penelitian salah satunya penulisan sebaiknya dilakukan secara informal."
Nah, itu tadi ciri, fungsi, dan petunjuk penulisan laporan penelitian.
Coba Jawab! |
Apa saja fungsi dari penulisan laporan penelitian? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII karya Bondet Wrahatnala.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR