adjar.id - Salah satu gerakan yang perlu dikuasai pada permainan bola voli adalah servis atas.
Servis atas adalah serangan awal atau permulaan permainan.
Hal tersebut karena permainan voli dimulai dengan pemain melakukan servis.
Tujuan servis atas adalah untuk mengarahkan bola ke daerah lawan yang menyulitkan lawan.
Jika terdapat kesalahan atau servis yang diberikan gagal, maka wasit menentukan satu poin untuk tim lawan.
Nah, servis bisa dibagi menjadi dua, yaitu servis atas dan servis bawah.
Kali ini kita akan mempelajari gerak dasar servis atas. Simak, yuk!
"Pukulan pertama untuk memulai permainan bola voli disebut dengan servis."
Gerak Dasar Servis Atas
1. Persiapan Melakukan Gerakan Servis Atas
- Berdiri tegak, pandangan ke arah bola atau ke arah depan.
Baca Juga: Teknik Dasar Bola Voli: Servis, Passing, Spike, dan Blocking
- Kedua kaki dengan posisi sikap melangkah yaitu kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
- Tangan kiri memegang bola di depan badan.
2. Gerakan Servis Atas
- Lambungkan bola ke atas sedikit ke belakang kurang lebih setinggi 1 meter menggunakan tangan kiri.
- Posisikan badan agak melenting ke belakang dan berat badan bertumpu pada kaki belakang.
- Ayunkan tangan kanan bersamaan dengan gerakan badan ke depan.
- Bola dipukul menggunakan tangan kanan yang dibantu dengan mengaktifkan atau melecutkan pergelangan tangan.
3. Akhir Gerakan Servis Atas
- Berat badan dibawa ke depan dengan melangkahkan kaki belakang atau kaki kanan ke depan.
- Pandangan mengikuti arah gerakan bola.
"Gerak dasar servis atas dibagi menjadi tiga, yaitu persiapan, gerakan servis atas, dan akhir gerakan servis atas."
Baca Juga: Gerak Dasar Passing Atas pada Permainan Bola Voli
Itulah gerak dasar servis atas pada permainan bola voli.
Coba Jawab! |
Selain servis atas, gerakan servis apalagi yang ada pada olahraga voli? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, Kelas X edisi revisi 2017.
Tonton video di bawah ini, yuk!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR