Perusahaan penerbitan tersebut bernama N.V. Javaansche Boekhandelen Drukkerij.
Tirto juga aktif di berbagai media lainnya, baik menjadi pemimpin maupun penulis.
Misalnya dia ikut aktif di Soeloeh Keadilan, Pembrita Betawi, Poetri Hindia, Sarotomo, Soeara Spoor dan Tram, serta Soeara B.O.W.
Menurut Tirto Adhi Soerjo, pers mempunyai tugas yang amat mulia.
Pers harus bisa memajukan dan memahami hak serta martabat rakyat.
Selain itu, menurutnya pers juga dapat menjadi sarana untuk menyadarkan masyarakat dalam menjawab beragam persoalan.
Tidak hanya menjadi seorang jurnalis, Tirto juga menjadi perumus gagasan dan pengarah karya nonfiksi,
Nah, atas karya dan perjuangan yang dilakukan di dunia jurnalistik Indonesia inilah pada tahun 1973, Tirto ditetapkan sebagai Bapak Pers Nasional.
Gelar tersebut didapatkan dari Dewan Pers Republik Indonesia, Adjarian.
Tirto juga dikenal sebagai salah satu tokoh kebangkitan nasional Indonesia serta menjadi perintis surat kabar dan kewartawanan Indonesia.
Itulah sejarah profil Tirto Adhi Soerjo yang dikenal sebagai Bapak Pers Nasional.
Baca Juga: Peran Pers dalam Perjuangan Pergerakan Indonesia, Materi Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Coba Jawab! |
Apa nama surat kabar mingguan milik Tirto Adhi Soerjo? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR