adjar.id - Di dalam masyarakat yang kaya akan keberagaman dapat terjadi berbagai macam konflik.
Jenis-jenis konflik tersebut dapat berupa konflik antarsuku, konflik antarras, konflik antaragama, dan konflik antargolongan.
Istilah konflik berasal dari bahasa Latin, yakni configere yanag berarti 'saling memukul'.
Secara umum konflik adalah pertentangan, perselisihan, atau percekcokan antara dua orang atau lebih.
Nah, ditinjau dari segi Sosiologis, konflik adalah proses sosial antara dua orang atau lebih (dapat juga dalam bentuk kelompok) yang salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman.
Keberagaman masyarakat yang meliputi suku bangsa, ras, agama, budaya, dan sebagainya di satu sisi menjadi potensi bagi bangsa Indonesia.
Namun, di sisi lain juga dapat menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia.
Di dalam masyarakat yang beragam, tersimpan potensi akan timbulnya berbagai macam masalah, misalnya konflik.
Berikut jenis-jenis konflik dalam masyarakat.
"Pada masyarakat yang kaya akan keberagaman, perbedaan yang ada dapat menjadi faktor penyebab munculnya berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari."
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Konflik Menurut Lewis A. Coser
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR