adjar.id - Proses integrasi sudah terjadi pada masa Islam di Nusantara.
Integrasi suatu bangsa adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa dan negara.
Adanya proses integrasi dapat melahirkan bangsa yang kuat untuk menghadapi persoalan secara bersama-sama, Adjarian.
Nah, proses integrasi bangsa Indonesia mulai sejak awal tarikh Masehi.
Pada abad ke-16, proses integrasi bangsa Indonesia semakin berkembang pesat sejak dimulainya proses Islamisasi di Nusantara.
Dalam proses integrasi tersebut, ada peran dari berbagai pihak, termasuk para ulama.
O iya, integrasi yang terjadi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari keberagaman masyarakat Indonesia.
Integrasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk penyesuaian untuk menjalin kesatuan kebangsaan.
Berdirinya berbagai Kerajaan Islam di Nusantara pada awal abad ke-16 menjadi awal lahirnya integrasi bangsa Indonesia.
Lalu, apa peran para ulama dalam proses integrasi?
"Adanya negara Indonesia adalah wujud konkret dari proses integrasi yang dilakukan bangsa Indonesia."
Baca Juga: Faktor yang Memengaruhi Integrasi Sosial dalam Masyarakat
Agama Islam yang masuk dan berkembang di Nusantara mengajarkan tentang kebersamaan dan mengembangkan toleransi dalam kehidupan beragama.
Selain itu, agama Islam juga mengajarkan tentang persamaan dan tidak mengenal sistem kasta dalam masyarakat.
Konsep ajaran Islam kemudian memunculkan perilaku ke arah persatuan dan persamaan derajat, Adjarian.
Selain itu, datangnya para pedagang Islam di Indonesia mendorong terjadinya perkembangan tempat perdagangan di daerah pesisir.
Tempat-tempat inilah yang kemudian berkembang menjadi kota-kota pantai dan pelabuhan.
Bahkan, kota-kota pantai yang merupakan bandar dan pusat perdagangan kemudian berkembang menjadi kerajaan Islam.
Timbulnya kerajaan-kerajaan Islam inilah yang menjadi awal dari terjadinya proses integrasi.
Dalam kerajaan ini, terdapat para ulama yang ikut ambil bagian dalam proses integrasi.
Para ulama ini menginternalisasikan nilai-nilai persatuan dalam kegiatannya sehari-hari di masyarakat.
Misalnya, dengan membantu orang lain, melakukan gotong royong membangun masjid, dan lain sebagainya.
Nah, nilai-nilai tersebutlah yang kemudian menjadikan Islam dapat diterima dengan baik dan mudah oleh masyarakat saat itu dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Jawab Soal Peranan Sriwijaya dan Majapahit dalam Proses Integrasi Antarpulau pada Masa Hindu-Buddha
Jadi, pemerintahan kerajaan Islam dan para ulama yang aktif di dalamnya, menjadi faktor munculnya integrasi di Nusantara, Adjarian.
O iya, para ulama juga yang mengajarkan Islam bagi keluarga kerajaan dan masyarakat umum.
Para ulama ini juga mengajarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan di tengah masyarakat yang majemuk.
"Para ulama berperan dalam proses integrasi dengan mengajarkan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari."
Nah, itulah Adjarian, peranan para ulama dalam proses integrasi masa Islam di Nusantara.
Coba Jawab! |
Sejak kapan proses Islamisasi berkembang pesat di Nusantara? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK kelas X edisi revisi 2017 karya Retu Gunawan, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR