Agama Islam yang masuk dan berkembang di Nusantara mengajarkan tentang kebersamaan dan mengembangkan toleransi dalam kehidupan beragama.
Selain itu, agama Islam juga mengajarkan tentang persamaan dan tidak mengenal sistem kasta dalam masyarakat.
Konsep ajaran Islam kemudian memunculkan perilaku ke arah persatuan dan persamaan derajat, Adjarian.
Selain itu, datangnya para pedagang Islam di Indonesia mendorong terjadinya perkembangan tempat perdagangan di daerah pesisir.
Tempat-tempat inilah yang kemudian berkembang menjadi kota-kota pantai dan pelabuhan.
Bahkan, kota-kota pantai yang merupakan bandar dan pusat perdagangan kemudian berkembang menjadi kerajaan Islam.
Timbulnya kerajaan-kerajaan Islam inilah yang menjadi awal dari terjadinya proses integrasi.
Dalam kerajaan ini, terdapat para ulama yang ikut ambil bagian dalam proses integrasi.
Para ulama ini menginternalisasikan nilai-nilai persatuan dalam kegiatannya sehari-hari di masyarakat.
Misalnya, dengan membantu orang lain, melakukan gotong royong membangun masjid, dan lain sebagainya.
Nah, nilai-nilai tersebutlah yang kemudian menjadikan Islam dapat diterima dengan baik dan mudah oleh masyarakat saat itu dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Jawab Soal Peranan Sriwijaya dan Majapahit dalam Proses Integrasi Antarpulau pada Masa Hindu-Buddha
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR