Diharapkan suatu tes memiliki nilai prediktif yang tinggi.
Artinya, bahwa apa yang diprediksikan oleh tes tentang perilaku seseorang memang terbukti dilakukan oleh orang tersebut.
Alat pengukur yang dibuat oleh peneliti seringkali dimaksudkan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
3. Validitas Konstruk
Validitas konstruk digunakan jika kita melihat apakah gejala yang dites benar-benar hanya mengandung satu dimensi saja.
Jika ternyata gejala itu mengandung lebih dari satu dimensi, maka validitas tes itu diragukan kebenarannya.
Keuntungan dari validitas konstruk ini adalah kita bisa mengetahui berbagai komponen sikap atau sifat yang diukur dengan tes tersebut.
Nah, tes yang dilakukan biasanya berupa tes kepribadian untuk mengetahui perwujudan kelakuan manusia.
4. Validitas Eksternal
Validitas eksternal adalah jenis validitas yang didapatkan dengan mengorelasikan alat pengukur baru dengan tolak ukur eksternal yang berupa alat ukur valid.
Misalnya, untuk mengukur kualitas penduduk bisa dikorelasikan antara angka harapan hidup dengan angka kematian bayi.
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR